Bobo.id - Selain ruang inap, ada berbagai fasilitas ruangan di rumah sakit untuk merawat pasien dengan kondisi yang juga berbeda, teman-teman.
Pernahkah teman-teman mendengar istilah ruangan bernama UGD atau Unit Gawat Darurat di rumah sakit?
Atau mungkin ruangan bernama IGD, ICU, bahkan PICU? Wah, nama beberapa ruangan tadi hampir sama, ya, teman-teman.
Meskipun namanya terlihat sama, empat jenis fasilitas atau ruangan di rumah sakit tadi punya kegunaan yang berbeda, lo!
Yuk, cari perbedaan dari keempat fasilitas atau ruangan yang ada di rumah sakit!
Baca Juga: Bepergian Naik Pesawat? Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Naik Pesawat, ya!
UGD (Unit Gawat Darurat) dan IGD (Instalasi Gawat Darurat)
Siapa yang menganggap kalau UGD dan IGD adalah ruang perawatan pasien yang sama?
Wah, ternyata IGD dan UGD adalah dua fasilitas perawatan pasien yang berbeda, nih, teman-teman, meskipun keduanya menangani pasien gawat darurat.
UGD punya ruang lingkup yang lebih kecil dibandingkan IGD dan biasanya ada di rumah sakit yang kecil.
Sedangkan IGD biasanya dimiliki oleh rumah sakit yang lebih besar dengan dokter jaga yang lebih banyak.
O iya, perbedaan lainnya ada pada dokter yang berjaga di UGD dan IGD, teman-teman.
Dokter yang berjaga di UGD biasanya adalah dokter umum, berbeda dengan dokter jaga yang ada di IGD, yang terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis.
Namun, penanganan di UGD dan IGD punya cara yang sama, kok, yaitu pasien ditangani oleh dokter jaga hingga keadaannya membaik.
Setelah itu pasien akan dipindahkan ke ruang inap yang sudah ditentukan oleh dokter yang menangani.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, 5 Benda Ini Harus Dibawa saat Berlibur di Alam
ICU (Intensive Care Unit)
Selain UGD dan IGD, fasilitas ruangan di rumah sakit yang lainnya adalah Intensive Care Unit atau yang biasa disingkat ICU.
Nah, berbeda dengan IGD dan UGD, ICU adalah fasilitas perawatan yang khusus untuk merawat pasien berusia dewasa dengan kondisi yang mengancam jiwa, teman-teman.
Prosedur atau perawatan yang dilakukan di ICU adalah untuk menyelamatkan pasien dari cacat permanen yang bisa saja dialami dan memengaruhi aktivitas yang akan dijalani pasien di kemudian hari.
Itulah sebabnya, biasanya pasien yang dirawat di ICU akan dipasangi berbagai peralatan khusus dan dipantau secara terus-menerus untuk memeriksa kondisi pasien.
Para petugas yang ada di ruangan ICU harus memiliki keterampilan dan selalu siap setiap waktu, lo, karena ada berbagai hal yang bisa saja terjadi pada pasien.
Pasien bisa saja menunjukkan perkembangan dari kondisinya yang sudah mengancam, atau justru sebaliknya, yaitu pasien mengalami penurunan kondisi.
PICU (Pediatric Intensive Care Unit)
Selain ICU, ada juga fasilitas perawatan bernama PICU di rumah sakit yang agak berbeda dengan ruangan ICU.
Sebelumnya Bobo sudah menyebutkan, nih, kalau ICU dikhususkan untuk pasin dewasa dengan kondisi yang mengancam jiwa.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sampah Plastik, ya? #AkuBacaAkuTahu
Berbeda dengan ICU, pasien yang dirawat di PICU adalah anak-anak berusia satu bulan hingga 18 tahun, nih, teman-teman.
Nah, biasanya pasien anak-anak yang punya kondisi penyakit parah atau kritis akan mendapatkan perawatan intensif atau terus-menerus disertai dengan pemantauan dari tenaga medis.
Di ruang PICU, biasanya tenaga medis juga akan memberikan terapi yang biasanya tidak tersedia di ruang perawatan rumah sakit pada umumnya.
Terapi yang tersedia di ruang PICU misalnya seperti ventilator atau mesin pernapasan yang dipasang pada pasien atau pemberian obat-obatan tertentu yang hanya bisa diberikan di bawah pengawasan yang ketat.
Anak-anak yang dirawat di ruang PICU biasanya adalah mereka yang akan menjalani operasi besar beberapa hari berikutnya.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR