Bobo.id - Ada beragam jenis fobia, misialnya fobia ketinggian, fobia jarum suntik, bahkan ada fobia air yang membuatnya tidak mau mandi.
Seseorang yang memiliki fobia pada suatu hal biasanya mengalami beberapa kesulitan dalam kesehariannya.
Meskipun fobia yang dimiliki seseorang bisa mengganggu kesehariannya, penyebab fobia biasanya tidak diketahui secara pasti.
Salah satunya adalah adalah fobia terhadap sesuatu yang dingin atau disebut juga sebagai pagofobia.
Baca Juga: Berapa Volume Aman saat Menggunakan Headset? #AkuBacaAkuTahu
Pagofobia, Fobia pada Sesuatu yang Dingin
Menikmati es krim atau segelas air es di hari yang panas pasti menyegarkan tenggorokan dan tubuh, teman-teman.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi orang yang menderita pagofobia, yaitu fobia atau ketakutan pada segala hal yang dingin dan beku.
Nama atau istilah pagofobia untuk fobia ini berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu pago yang berarti 'es' dan phobos yang artinya 'ketakutan' atau 'fobia'.
Sesuai namanya, fobia ini berkaitan dengan segala sesuatu yang dingin, teman-teman.
Mulai dari makanan, minuman, cuaca dan suhu dingin, takut akan salju, sampai takut membeku.
Tidak Diketahui Pasti Penyebab Pagofobia
Ada orang yang awalnya tidak takut dengan anjing, tapi menjadi takut anjing misalnya karena digigit hingga terluka.
Atau takut untuk mengendarai sepeda lagi karena pernah terjatuh dan mengalami luka yang cukup parah.
Beberapa ketakutan tadi diketahui penyebabnya, teman-teman, tapi berbeda dengan fobia yang justru penyebabnya tidak diketahui pasti.
Sama seperi fobia lainnya, penyebab seseorang mengalami pagofobia masih belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa faktor yang mungkin saja bisa memengaruhi pagofobia.
Baca Juga: Hati-Hati, 6 Hal Ini Menandakan Tubuh Kita Kekurangan Protein
Faktor-faktor tadi misalnya seperti faktor genetik, lingkungan, maupun trauma yang pernah dialami di masa lalu.
Contohnya seperti orang yang sudah biasa tinggal di tempat yang punya iklim tropis tapi tiba-tiba harus pindah ke tempat yang beriklim sangat dingin karena adanya perbedaan iklim dan menyebabkan shock.
Trauma masa lalu juga bisa menyebabkan seseorang mengalami fobia terhadap dingin ini, teman-teman, misalnya tergelincir di atas es yang dingin atau terjebak di suhu dingin yang ekstrem sampai mengalami kondisi tertentu seperti hipotermia.
Meskipun diperkirakan ada berbagai faktor penyebab pagofobia, tapi penderita fobia ini akan mengalami gejala yang sama saat menghadapi penyebab fobianya, lo.
Akan Ada Berbagai Gejala yang Muncul
Pagofobia juga punya berbagai gejala yang bisa muncul saat penderita berhadapan dengan penyebab ketakutannya, yaitu sesuatu yang dingin.
Gejala yang mucul bisa bermacam-macam, lo, tergantung dengan seperapa parah tingkat ketakutan seseorang.
Biasanya, penderita akan menunjukkan gejala seperti muah, muntah, jantung berdebar, sesak napas, mulut kering, sampai keringat dingin.
Gugup, gemetar, sampai tidak bisa bicara juga bisa menjadi gejala lainnya yang mungkin saja diikuti dengan serangan panik dan penderita bisa sampai pingsan.
Gejala-gejala tadi bisa muncul karena berbagai sebab, lo, seperti melihat objek atau benda yang dingin, misalnya es krim yang dijual atau dinikmati oleh orang lain.
Bahkan mereka bisa takut pada hal yang tidak ada langsung di hadapannya, seperti acara televisi yang memperlihatkan daerah dingin.
Baca Juga: Sering Dibuang, Sebenarnya Kulit Pisang Boleh Dimakan Juga Tidak, ya?
Fobia Dingin Berbeda dengan Alergi Dingin
Penderita fobia dingin atau pagofobia pasti akan menghindari mendatangi atau bahkan melihat sesuatu yang dingin dan bisa memicu gejala fobianya.
Hal yang hampir sama juga dilakukan oleh seseorang yang punya alergi terhadap dingin, yaitu tidak mendatangi tempat yang bersuhu dingin agar alerginya tidak kambuh.
Namun, fobia dingin dan alergi dingin berbeda, lo, teman-teman.
Fobia adalah suatu perasaan takut atau kecemasan yang ekstrem dan kadang tidak masuk akal pada suatu hal, contohnya adalah sesuatu yang dingin, yang sebenarnya tidak menimbulkan bahaya.
Akibatnya penderita fobia akan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang membuat fobianya muncul.
Sedangkan alergi adalah kondisi autoimun yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang zat yang biasanya tidak menimbulkan ancaman untuk tubuh manusia.
Baca Juga: Mendinginkan Tubuh dengan Minum Air Dingin, Apa Efeknya bagi Tubuh?
Hal ini kemudian mengakibatkan tubuh kita mengeluarkan berbagai reaksi dari alergi tadi, teman-teman, misalnya gatal atau ada bagian tubuh yang bengkak.
Itulah sebabnya orang yang punya alergi dingin akan menghindari berkunjung ke tempat yang dingin atau terpapar udara dingin agar reaksi alergi tidak muncul di tubuhnya.
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR