Suatu hari, ia pergi memancing ke sebuah sungai besar. Karena hidup sendiri, ia bergumam dalam hati ingin memiliki istri dan anak.
Saat memancing, Toba mendapatkan ikan besar yang ternyata jelmaan seorang perempuan.
Karena merasa diselamatkan dan dikembalikan jadi manusia, akhirnya perempuan ini bersedia diperistri Toba. Syaratnya, Toba harus merahasiakan asal-usulnya yang merupakan seekor ikan.
Setelah menikah, Toba dan istrinya memiliki anak bernama Samosir.
Suatu hari, Samosir diminta ibunya mengantar bekal makan siang untuk ayahnya di kebun.
Karena aroma masakan ibunya lezat, Samosir memakan bekal itu di perjalanan.
Rupanya ayah Samosir sudah lapar dan haus, sementara bekal itu sudah habis.
Ayah Samosir pun marah dan berkata kalau Samosir adalah anak ikan.
Samosir pun menangis pulang dan menemui ibunya. Ibunya menangis dan menyuruh Samosir lari ke puncak bukit.
Konon, tangisan ibu Samosir ini membuat hujan deras sehingga air meluap menenggelamkan desa dan terbentuklah danau Toba. Kemudian pulau Samosir adalah bukit tempat Samosir berlindung.
Baca Juga: Ini Legenda Menarik di Balik Keindahan Bunga dari Beberapa Negara
Source | : | Cerita Rakyat Nusantara,GoBatak.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR