Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat tanaman satu ini? Warna merahnya yang mencolok memang menarik perhatian kita.
Tanaman ini bernama saga rambat. Ada yang pernah mendengarnya?
Baca Juga: Kecemcem, Tanaman Kaya Manfaat dari Pulau Dewata, Pernah Lihat?
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Abrus precatorius ini sudah dikenal sejak zaman nenek moyang kita, lo.
Daun saga rambat biasa dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk obat sariawan dan sakit gigi.
Kandungan Glycyrrhizin pada daun saga rambat bersifat antiradang yang membuat ia bisa menyembuhkan sariawan.
Baca Juga: Mobil Presiden Selalu Berwarna Hitam, Apa Alasannya? #AkuBacaAkuTahu
Tanaman yang masuk dalam jenis tanaman perdu ini juga bisa dimanfaatkan sebagai obat pencuci mata.
Wah, banyak juga manfaat saga rambat, ya. Cari tahu lebih banyak tentang tanaman ini, yuk!
Baca Juga: Mengapa Lengan Kita Lurus saat Berjalan tapi Ditekuk saat Berlari?
Bahaya dari Biji Saga Rambat
Biasanya biji saga rambat sering dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan, seperti mata boneka, kalung, gelang, dan lainnya.
Tapi, kita harus berhati-hati terhadap biji saga rambat yang berwarna merah dengan bintik hitam ini.
Bila biji saga termakan dapat menimbulkan gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan kejang-kejang, dan bahkan kematian.
Baca Juga: Hidup di Laut Dalam, Hiu Enam Insang Hanya Mengalami Sedikit Evolusi
Berbeda dengan Saga Pohon
Saga rambat atau Abrus precatorius ini berbeda dengan saga pohon atau Adenanthera pavonina.
Nah, karena banyak orang yang sering keliru dengan kedua jenis tanaman ini, bagaimana cara membedakannya?
Biasanya saga pohon dapat tumbuh mecapai 30 meter sedangkan saga rambat tumbuh secara merambat.
Jika biji saga rambat beracun, biji saga pohon justru dapat dikonsumsi dan mengandung protein yang tinggi.
Baca Juga: 2 Tempat Cerita Rakyat Indonesia Ini Wisata Alam yang Terkenal, Pernah Mengunjunginya?
Biji saga rambat dan biji saga pohon juga memiliki penampilan yang berbeda.
Jika biji saga rambat terdapat bintik hitam, biji saga pohon berwarna merah polos tanpa ada warna lainnya.
Selain itu, masyarakat Indonesia mengenal saga rambat sebagai obat rematik, sariawan, sakit kepala, dan sakit perut.
Nah, sudah tahu bukan perbedaan saga rambat dan saga pohon?
(Penulis: Felixia Amanda)
Baca Juga: Tips Memilih Perlengkapan Sekolah Ada di Majalah Bobo Edisi 14, lo!
#gridnetworkjuara
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR