Bobo.id– Apakah teman-teman pernah mencicipi hidangan laut lobster? Bagaimana rasanya?
Nah, kalau lobster yang ini bukanlah hewan laut seperti teman-teman ketahui, melainkan adalah serangga.
Baca Juga: Bukan Laba-Laba Air, Hewan Ini Bernama Anggang-Anggang, Pernah Dengar?
Lobster pohon sangat senang makan dedaunan, berbeda dengan lobster laut yang omnivora.
Lalu, kenapa disebut serangga, ya, teman-teman. Baca penjelasan ilmiahnya, yuk!
Baca Juga: Jerapah Hewan Pendiam, Bagaimana Caranya Berkomunikasi dengan Sesama?
Serangga Raksasa
Lobster pohon atau tree lobsteratau Lord Howe Island stick insect adalah serangga batang yang hidup di Pulau Lord Howe, Australia.
Secara ilmiah serangga ini disebut Dryococelus australis. Lobster pohon adalah serangga berukuran besar.
Lobster pohon dewasa panjangnya antara sepuluh sampai 12 sentimeter. Kira-kira sepanjang telapak tangan orang dewasa.
Baca Juga: Mata Kambing Terlihat Berbeda dari Hewan Lainnya, Kenapa, ya? #AkuBacaAkuTahu
Sedangkan beratnya sekitar 25 gram. Ukuran lobster pohon yang jantan 25 persen lebih kecil dari yang betina.
Serangga ini memiliki kaki yang kokoh. Lobster pohon jantan memiliki paha yang lebih tebal daripada betina.
Serangga ini tidak memiliki sayap, tapi bisa berlari dengan cepat.
Makanan utamanya adalah dedaunan, seperti daun melaleuca yang banyak tumbuh di Pulau Lord Howe.
heBaca Juga: Meskipun Lucu, Landak Ternyata Kurang Cocok Dijadikan Hewan Peliharaan
Serangga yang Sangat Langka
Serangga betina bertelur dalam posisi menggantung di dahan. Sekali bertelur jumlahnya sembilan sampai sepuluh butir.
Telur sebesar biji kacang tanah itu kulitnya bertekstur seperti melon. Telur itu lalu dikubur.
Setelah telur menetas, dari telur itu keluar nimfa berwarna hijau. Mereka mencari makan di siang hari.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu tentang Banteng Jawa, Hewan Sosial yang Suka Berkumpul!
Warna nimfanya makin lama makin gelap. Setelah dewasa, warnanya jadi cokelat keemasan dan cara hidupnya berubah jadi nokturnal atau aktif di malam hari.
Sejak 1920, serangga ini dinyatakan punah. Namun, pada 2001, lobster pohon kembali ditemukan.
Sebanyak 24 ekor lobster pohon telah ditemukan di sebuah pulau gersang yang terbuat dari sebongkah batu raksasa. Namanya Ball’s Pyramide.
Sejak saat itu status lobster pohon bukan lagi serangga yang telah punah melainkan serangga yang sangat langka.
(Penulis: Aan Madrus)
Baca Juga: Hewan-Hewan Ini Punya Banyak Gigi, Bahkan Ada yang Jumlahnya Hingga Ribuan, lo!
Lihat video menarik lainnya di sini, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR