Bobo.id – Teman-teman, apa kamu pernah memperhatikan telinga kucing, kelinci, anjing, atau domba?
Banyak hewan-hewan yang punya telinga yang bagian dalamnya berwarna pink, lo! Termasuk beberapa jenis hewan-hewan yang Bobo sebutkan di atas.
Padahal, bagian tubuh hewan itu punya warna yang berbeda. Kenapa sebagian besar hewan punya telinga berwarna pink, ya?
Rahasia Warna Pink pada Telinga Hewan
Rupanya, pada bagian telinga hewan ada banyak sekali pembuluh darah yang letaknya dekat dengan permukaan kulit. Kulit pada daun telinga juga tipis, teman-teman.
Manusia juga punya banyak pembuluh darah yang dekat dengan permukaan kulit, lo.
Letak pembuluh darah ini membantu suhu tubuh kita tetap normal, begitu juga para hewan.
Biasanya, hewan yang berevolusi di wilayah Bumi yang lebih dingin biasanya memiliki kulit yang lebih cerah.
Jika hewan yang kulit tubuhnya lebih cerah memiliki banyak pembuluh darah di dekat permukaan kulitnya, maka telinganya akan tampak berwarna merah muda atau pink.
Namun, tidak semua hewan punya telinga berwarna pink, lo.
Baca Juga: Darah Berwarna Merah, Mengapa Pembuluh Darah Terlihat Berwarna Biru? #AkuBacaAkuTahu
Evolusi Memengaruhi Bentuk dan Warna Telinga Hewan
Bentuk tubuh hewan saat ini dipengaruhi oleh evolusi, teman-teman. Evolusi juga memengaruhi perubahan cara berburu dan diburu, sampai bagaimana hewan mencari pasangan.
Adaptasi dan perubahan karena evolusi ini membantu hewan bertahan hidup, teman-teman.
Di wilayah ekuator di mana cuaca panas, hewan-hewan lebih banyak yang memiliki kulit gelap, termasuk telinganya.
Misalnya ada gajah Afrika yang memiliki kulit gelap dan telinga yang gelap juga. Warna gelap pada kulitnya ini membantunya terlindung dari panasnya cahaya matahari.
Di wilayah Bumi yang lebih dingin, biasanya kulit hewan lebih cerah dan kadang terlihat pink.
Bukan hanya hewan, ini berlaku untuk manusia, lo.
Warna kulit hewan dan manusia yang lebih gelap memiliki lebih banyak pigmen melanin yang melindunginya dari terbakar matahari sampai kanker kulit.
Sementara hewan yang tinggal di wilayah Bumi yang dingin tidak terlalu membutuhkan pigmen untuk bisa bertahan hidup.
Warna kulit yang lebih cerah juga membantu hewan lebih hangat karena ini mengurangi pelepasan panas tubuh.
Baca Juga: Kucing Bisa Berubah Warna Bulu Karena Fever Coat, Apa Itu Fever Coat?
Ada juga hewan yang warna telinganya sama dengan warna tubuhnya. Ini berguna untuk memudahkannya bersembunyi di alam habitatnya.
Rubah fennec misalnya, punya telinga dan bulu berwarna kecokelatan, sesuai dengan habitatnya di gurun pasir.
Ukuran telinga yang besar juga membantunya melepaskan panas tubuh supaya tubuhnya tetap dingin.
Kebalikannya, rubah Arktik punya telinga berukuran kecil supaya panas tubuhnya tidak mudah terlepas dari tubuhnya, karena ia tinggal di kutub utara.
Baca Juga: Antara Kutub Utara dan Kutub Selatan, Mana yang Lebih Dingin?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR