Bobo.id - Ketika sakit, orang tua akan membawa kita ke dokter, tapi kadang orang tua akan memberikan obat yang dibeli langsung di apotek tanpa periksa ke dokter lebih dulu.
Misalnya saja saat teman-teman merasa pusing dan suhu tubuhnya meningkat, orang tua akan memberikan obat penurun panas yang dibeli di apotek.
Namun saat teman-teman mengalami sakit tertentu, kita harus mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter saat memeriksakan diri.
Kenapa ada obat yang butuh resep dari dokter, tapi ada juga yang bisa dibeli secara bebas di apotek tanpa resep dokter? Cari tahu jawabannya, yuk!
Baca Juga: Saat Suhu Dingin, Sebaiknya Mandi dengan Air Dingin atau Hangat, ya?
Dokter Akan Memberikan Resep Obat
Sebelum memberikan resep obat untuk mengobati sakit yang kita alami, dokter akan memeriksa keadaan kita lebih dulu.
Nah, setelah dokter tahu sakit apa yang teman-teman alami, dokter akan memberikan resep berisi obat yang harus ditebus atau dibeli di apotek.
Tahukah teman-teman? Saat menuliskan resep obat untuk pasien, dokter akan menuliskan singkatan 'Rx' di kertas resep.
Rx ternyata adalah singkatan dari 'recipe' atau dalam bahasa Indonesia disebut resep. Dokter akan memberikan panduan obat dengan dosis tertentu yang nantinya diracik oleh ahli farmasi di apotek.
Jadi, resep yang diberikan oleh dokter memang dibuat khusus untuk menyembuhkan gejala penyakit tertentu yang dialami oleh pasien.
Obat yang diresepkan dari dokter akan lebih kuat dan lebih ampuh menyembuhkan penyakit karena dikhususkan meredakan gejala penyakit dengan dosis yang juga sudah diukur.
Ada Juga Obat yang Bebas Dibeli Tanpa Resep Dokter
Selain obat yang didapatkan dengan menebus resep dokter, ada juga obat yang bisa kita beli secara bebas tanpa harus memakai resep dari dokter.
Baca Juga: Inilah 3 Warna yang Sebaiknya Dihindari untuk Cat Kamar, Kenapa?
Obat yang bisa dibeli secara bebas di apotek disebut dengan obat OTC atau on-the-counter yang juga bisa teman-teman dapatkan di supermarket.
Untuk bisa membeli obat OTC ini, biasanya kita cukup menyebutkan gejala sakit yang diderita, lalu ahli farmasi akan memberikan obat yang bisa meredakan gejala yang dirasakan.
O iya, biasanya obat yang diresepkan oleh dokter punya dosis tertentu yang akan habis dalam waktu tertentu dan gejala penyakit sudah sembuh.
Namun obat OTC bisa digunakan untuk jangka waktu yang lebih panjang dan bisa dikonsumsi lagi kalau sakit yang pernah dialami kembali dirasakan.
Penggunaan Obat yang Berbeda
Cara mendapatkan obat yang dibutuhkan dengan cara yang berbeda juga punya fungsi yang berbeda bagi tubuh, teman-teman.
Obat yang didapatkan dari resep yang diberikan atau dibuatkan oleh dokter akan lebih ampuh atau lebih kuat menghilangkan dan menyembuhkan gejala penyakit.
Selain itu, obat yang diresepkan oleh dokter biasanya diberikan untuk beberapa penyakit yang berat, seperti infeksi, atau penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.
Baca Juga: Keren, Ubud di Bali Masuk Peringkat 10 Besar Kota Terbaik di Dunia!
Sedangkan obat yang bisa dibeli bebas biasanya ditujukan untuk penyakit yang ringan, teman-teman, seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, flu, atau demam ringan.
Dengan membaca, kita jadi tahu banyak hal, lo. Yuk, semakin banyak membaca agar semakin banyak pengetahuan yang kita dapatkan!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Nhs.uk,Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR