Bobo.id – Saat bepergian naik pesawat, apa teman-teman pernah menggunakan toilet yang ada di pesawat?
Kalau pesawat sedang mengudara dan ada yang buang air di toilet kemudian menyiramnya, apa yang terjadi, ya?
Yuk, kita cari tahu!
Toilet di Pesawat
Seperti toilet di kebanyakan transportasi umum, toilet di pesawat juga berukuran kecil, teman-teman.
Terkadang ada turbulensi atau guncangan yang membuat kita tidak seimbang. Sehingga buang air di toilet pesawat juga harus dilakukan dengan hati-hati.
Berbeda dengan toilet yang ada di darat, toilet yang ada di pesawat tidak bisa bergantung pada tangki air yang berfungsi membuat pengisapan pasif untuk menarik kotoran dari dalam kursi toilet.
Ini karena mengangkut bergalon-galon air membutuhkan biaya yang mahal, teman-teman.
Kemudian, membawa air dalam jumlah banyak juga tidak praktis karena lingkungannya terus bergerak.
Di pertengahan tahun 1980-an, toilet di pesawat menggunakan sistem pompa elekteronik yang bisa menggerakkan limbah kotoran dengan cairan penghilang bau yang bernama Anotec.
Saat itu ada pompa elektrik yang membantu proses di mana ada cairan bersih yang keluar setiap kita menyiram toilet.
Baca Juga: Sering Membuat Pesawat Berguncang, Cari Tahu 4 Fakta Turbulensi, yuk!
Namun, membawa Anotec ini juga dianggap kurang praktis seperti membawa air dalam jumlah banyak. Ditambah lagi biayanya juga mahal dan menambah berat bawaan pesawat.
Ada juga orang yang mengalami iritasi mata dan kulit karena formula Anotec di masa awal.
Oh, iya, kelemahan sistem ini juga bisa terjadi kebocoran sehingga aroma tidak sedap bisa muncul sampai ke kabin pesawat. Bahkan kebocoran cairan dan kotoran ini bisa membentuk bola yang keluar dari pesawat dan jatuh ke daratan.
Yang Terjadi Setelah Kita Menyiram Toilet di Pesawat
Di tahun 1980-an juga ada teknologi toilet pesawat lain yang dikembangkan, yaitu pesawat menggunakan penyedot khusus untuk menyedot cairan dan zat padat turun dari toilet.
Jadi, saat kita menekan tombol flush untuk menyiram toilet, katup di bagian bawah toilet akan terbuka.
Katup yang terbuka ini membuat vakum atau penyedot mengalirkan isi toilet ke bawah.
Dalam penyedot itu, ada bahan lapisan seperti Teflon yang membuat kotoran tidak menempel.
Kemudian, kotoran yang disedot dari toilet dipindahkan ke sebuah tangki penyimpanan di dekat bagian belakang pesawat. Proses ini dilakukan dengan kecepatan tinggi, lo.
Baca Juga: Makanan di Pesawat Terasa Berbeda? Rahasianya Ada di Lidah Kita, lo
Setelahnya, tangki itu disiram dengan sebuah cairan disinfèktan. Cairan disinfèktan adalah bahan kimia yang berfungsi membasmi kuman penyakit dan mencegah terjadinya infeksi.
Teknik pembuangan limbah di toilet pesawat ini sudah menjadi standar penerbangan sampai saat ini, teman-teman.
Sekarang, teman-teman sudah tahu bagaimana proses pembuangan limbah di toilet pesawat, deh.
Supaya makin banyak pengetahuan tentang pesawat terbang, kita baca fakta pesawat lainnya pada artikel di bawah, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Bepergian Naik Pesawat? Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Naik Pesawat, ya!
Yuk, lihat video ini juga!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Gizmodo,Mental Floss,Rider's Digest |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR