Bobo.id - Selain disukai banyak orang, terutama anak-anak, makanan atau minuman manis ternyata juga bisa menghindarkan kita dari gigitan nyamuk, lo, teman-teman.
Penelitian menunjukkan kalau nyamuk yang mengonsumsi gula bisa mengurangi aktivitas mengisap darah yang dilakukannya pada manusia atau hewan lain.
Ternyata gula pada nyamuk punya efek yang sama seperti pada manusia, nih, teman-teman, yaitu memberikan energi.
Gula Bisa Menjadi Sumber Energi bagi Nyamuk
Gula dibutuhkan untuk tubuh yang nantinya akan diubah menjadi energi yang membuat kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Hal ini sama seperti yang terjadi pada nyamuk, teman-teman.
Bahkan dalam penelitian yang sama, disebutkan kalau konsumsi gula bagi nyamuk lebih baik dibandingkan saat nyamuk mengonsumsi darah.
Gula juga disebutkan kalau lebih baik untuk nyamuk dalam hal terbang dan bertahan hidup,
Nyamuk yang Mengonsumsi Gula Akan Lebih Sedikit Mengisap Darah
Saat nyamuk sudah mengonsumsi gula, maka tubuh mereka mendapat asupan energi yang cukup, teman-teman.
Padahal, sumber asupan energi nyamuk, terutama nyamuk betina adalah darah yang dihisap dari hewan atau manusia.
Darah yang dihisap oleh nyamuk berguna untuk memberi nutrisi penting pada nyamuk untuk menetaskan telurnya.
Namun dengan terpenuhinya asupan energi dan nutrisi nyamuk dari gula, maka nyamuk dianggap tidak lagi membutuhkan asupan darah.
Baca Juga: Dibandingkan dengan Chewbacca di Film Star Wars, Kumbang Ini Mungil
Ini artinya serangan nyamuk pada manusia dan hewan yang biasanya mengganggu akan berkurang, teman-teman.
Penelitian ini dilakukan pada nyamuk jenis harimau asia atau Aedes albopictus, yang merupakan spesies invasif yang ada di setiap benua.
Nyamuk spesies ini berhubungan erat dengan manusia dan jumlahnya sangat sulit ditekan, teman-teman.
Padahal, nyamuk spesies ini adalah spesies pembawa penyakit seperti demam berdarah, semam kuning, hingga virus Zika.
Baca Juga: Ada Hewan yang Telinganya Berwarna Pink Meski Warna Tubuhnya Berbeda, Kenapa, ya?
Nyamuk Menunjukkan Respon yang Sama saat Mengonsumsi Gula
Dari penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan kalau nyamuk yang mengonsumsi gula punya respon fungsi tubuh yang sama dengan saat mengisap darah.
Temuan penting lainnya adalah nyamuk akan menunda mencari manusia atau hewan untuk dihisap darahnya saat mereka sudah mengonsumsi gula, lo.
Peneliti juga menemukan bahwa nyamuk yang mengonsumsi larutan gula menyebabkan peningkatan level protein bernama vitellogenin.
Protein vitellogenin adalah komponen penting dalam produksi kuning telur yang memberikan nutrisi bagi nyamuk yang belum menetas.
Ternyata hal ini akan memengaruhi gen dalam nyamuk yang belum menetas, yaitu akan mengurangi perilaku atau ketertarikan nyamuk terhadap manusia, sehingga nyamuk yang mengisap darah manusia akan berkurang.
Baca Juga: Ilmuwan Heran, Ikan Ini Bisa Menelan Hiu Kecil Sekaligus, lo!
Penelitian Berguna Bagi Negara-Negara dengan Ancaman Nyamuk yang Tinggi
Hasil penelitian ini dianggap menguntungkan, teman-teman, karena berguna bagi negara-negara yang mengalami berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
Nyamuk yang mendapatkan nutrisi dengan mengisap darah manusia bisa menyebarkan berbagai penyakit berbahaya bagi manusia.
Hal ini biasanya terjadi di negara-negara yang tidak memiliki perlengkapan yang memadai untuk mengobati atau mencegah pertumbuhan nyamuk berbahaya.
Nah, dengan adanya penelitian ini, maka bisa mengurangi penyebaran penyakit berbahaya karena nyamuk di negara-negara tadi.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | The Conversation Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR