Bobo.id – Apakah teman-teman pernah memperhatikan Bulan purnama dengan teliti?
Kalau iya, mungkin teman-teman pernah melihat ada beberapa area yang lebih gelap di permukaan Bulan.
Area-area gelap ini kadang terlihat oleh mata kita menjadi berbagai bentuk. Salah satu yang paling terkenal adalah bentuk kelinci.
Baca Juga: Sangkuriang Hingga Tempat Wisata, Ini 8 Fakta Gunung Tangkuban Parahu
Yap, banyak orang menganggap bahwa area gelap pada permukaan Bulan terlihat seperti kelinci.
Namun, tentu saja itu tidak berarti bahwa ada kelinci di Bulan. Itu hanyalah gambaran dari area gelap Bulan yang tertangkap oleh mata manusia.
Sebenarnya, area gelap pada permukaan Bulan itu apa, sih? Kita simak bersama-sama, yuk!
Baca Juga: Tips Merawat Kesehatan Kulit agar Tidak Kering saat Musim Kemarau
Kawah Berbagai Ukuran
Tahukah teman-teman? Ternyata area gelap di permukaan Bulan itu merupakan kawah, lo.
Kawah-kawah itu ukurannya juga berbeda. Ada yang hanya berdiameter beberapa meter, tapi ada juga yang diameternya hingga ratusan kilometer.
Kawah itu terbentuk akibat tabrakan benda langit lain, misalnya asteroid, meteorid, komet, dan lain-lain.
Baca Juga: Banyak Orang Ingin Makan Makanan Manis saat Sedih, Apa Sebabnya?
Tabrakan itu juga terjadi sejak masa awal pembentukan Bulan sampai sekarang ini.
Tabrakan Dahsyat
Sekitar 4,6 miliar tahun lalu, Bumi dan Bulan diperkirakan baru terbentuk. Saat itu, keadaan tata surya masih kacau.
Asteroid dan batuan antariksa lainnya masih melayang bebas dan menabrak benda langit lainnya.
Baca Juga: Siap-Siap! Malam Ini Kita Bisa Lihat Puncak Hujan Meteor Delta Akuarid
Bumi dan Bulan juga ditabrak oleh batuan antariksa itu. Tabrakan inilah yang menyebabkan banyaknya kawah di permukaan Bulan.
Namun, tidak seperti Bulan yang dipenuhi kawah akibat tabrakan, Bumi justru tidak memiliki kawah antariksa seperti itu.
Hal ini terjadi karena Bumi punya atmosfer yang padat dan bisa melindungi Bumi dari batuan antariksa.
Saat menabrak Bumi, jangankan membentuk kawah, batuan antariksa itu bahkan terbakar habis di atmosfer sebelum sampai ke permukaan Bumi.
Baca Juga: Rayakan Hari Anak Nasional, Buku Cerita Anak Serial Dendang Kencana Resmi Diluncurkan
Sedangkan Bulan tidak memiliki atmosfer seperti Bumi sehingga batuan antariksa bisa langsung menabrak Bulan dan membentuk kawah di permukaannya.
Selain itu, proses erosi oleh air dan angin juga tidak terjadi di Bulan. Akibatnya, kawah-kawah itu akan bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Jejak kaki para astronaut yang pernah ke Bulan juga masih ada di sana dan tidak terhapus oleh angin ataupun air.
Baca Juga: Suka Menyanyi? Yuk, Ikut Hidupkan Kembali Lagu-Lagu Anak dari Dendang Kencana!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR