Bobo.id - Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengisi libur akhir pekan, nih, teman-teman.
Misalnya berwisata ke alam bebas, seperti hutan di tengah kota, taman nasional, atau kebun binatang.
Berwisata ke alam bebas bisa lebih menarik daripada menghabiskan liburan ke pusat perbelanjaan, lo, karena kita bisa berwisata sambil belajar.
Contohnya, teman-teman bisa melihat hewan atau tumbuhan yang belum pernah dilihat sebelumnya.
O iya, berwisata ke alam bebas juga baik untuk tubuh kita karena teman-teman bisa mendapatkan udara segar yang bebas polusi.
Baca Juga: Ada Cara Seru Mengenal Satwa di Kebun Binatang Ragunan, Sudah Lihat?
Nah, saat berwisata ke alam bebas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita tetap menghargai dan menjaga alam serta hewan yang ada di sana.
Kali ini, Bobo punya empat cara yang bisa teman-teman lakukan untuk menghargai serta menjaga alam dan hewan saat liburan di alam bebas.
Melakukan Selfie secara Bertanggung Jawab
Teman-teman pasti suka melakukan selfie atau swafoto saat sedang liburan, kan? Selfie berguna sebagai kenang-kenangan ketika liburan.
Apakah teman-teman juga pernah melakukan selfie bersama hewan yang teman-teman temui saat berwisata di alam bebas atau kebun binatang?
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghargai hewan ketika sedang liburan di alam bebas adalah dengan tidak memaksa hewan untuk melakukan selfie dengan kita.
Hewan yang dipaksa melakukan selfie dengan manusia bisa mengalami stres karena tidak bisa bergerak bebas.
Baca Juga: Ini 5 Kota di Asia yang Jadi Tempat Populer untuk Tinggal dan Menetap
Selain itu, hewan yang sering melakukan selfie dengan manusia juga akan terbiasa bersama manusia dan akan mengalami kesulitan saat dilepas ke habitat aslinya.
Kita memang tidak boleh memaksa hewan untuk melakukan selfie dengan manusia, tapi bukan berarti teman-teman tidak bisa memotret hewan, kok.
Badan Perlindungan Hewan atau World Animal Protection mengeluarkan cara terbaik dan aman agar kita tetap bisa memotret hewan saat sedang berwisata.
Cara pertama yang bisa teman-teman lakukan untuk menghargai hewan saat ingin berfoto dengan mereka adalah menjaga jarak aman dengan hewan.
Baca Juga: Dianggap Sama, Apakah Es Krim dan Gelato Berbeda? #AkuBacaAkuTahu
Selain menjaga jarak aman, pastikan juga hewan berada di habitat aslinya, seperti di penangkaran atau di hutan lindung.
Sedangkan cara yang ketiga adalah pastikan hewan bebas bergerak dan tidak berfoto bersama dalam keadaan terpaksa yang membuat hewan tidak bisa bergerak.
Jangan Memberi Makan secara Sembarangan
Memberi makan hewan bisa jadi aktivitas yang menarik bagi anak-anak, lo, karena kita bisa berinteraksi lebih dekat dengan hewan.
Namun, ternyata memberi hewan di alam bebas harus dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh sembarangan, teman-teman.
Memberi makan dan berada terlalu dekat dengan hewan bisa meningkatkan risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia maupun sebaliknya.
Beberapa hewan, seperti gorila, simpanse, dan orang utan rentan tertular penyakit yang juga dialami oleh manusia, seperti pilek, flu, campak, tuberkulosis, hingga pneumonia.
Baca Juga: Ingin Melihat Lumba-Lumba, Cobalah Berkunjung ke 4 Tempat ini
Selain itu, beberapa hewan juga mengalami kondisi bulu yang buruk dan obesitas atau berat badan berlebih.
Hal ini bisa disebabkan oleh banyaknya orang atau pengunjung yang memberi makan sehingga jumlah makanan yang diterima oleh hewan menjadi lebih banyak.
Kalau teman-teman ingin memberi makan hewan yang ada di alam bebas, kita bisa mengikuti petunjuk dari pengawas hewan.
Atau kita juga bisa memberikan makan pada jam makan hewan yang biasanya jadi salah satu atraksi yang disediakan oleh kebun binatang.
Memahami Perilaku Khas Spesies
Ketika melihat atau bertemu dengan hewan di alam liar maupun di kebun binatang, kita sebaiknya memahami perilaku khas spesies itu, teman-teman.
Misalnya raut muka atau ekspresi, perilaku, dan bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh hewan saat berdekatan dengan manusia.
Baca Juga: Selain untuk Gigi, Ada Fungsi Lain Pasta Gigi yang Jarang Diketahui
Kadang manusia salah mengartikan ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh primata karena primata punya raut muka dan perilaku yang mirip dengan kita, lo.
Sebuah penelitian juga menunjukkan kalau pengunjung yang kesulitan mengenali ekspresi wajah agresif dari beberapa hewan bisa mengalami serangan seperti cakaran dari beberapa hewan.
Nah, inilah sebabnya penting bagi kita untuk memahami beberapa perilaku khas dari berbagai spesies agar kita bisa menghindari perilaku agresif mereka.
Dengan memahami perilaku agresif dari hewan, kita bisa menghindar saat hewan sudah menunjukkan ekspresi yang agresif.
Baca Juga: Mau Berwisata Safari ala Film Lion King? Yuk, Kunjungi 3 Tempat Ini!
Mendukung Konservasi dengan Menyumbang
Untuk melestarikan hewan maupun tumbuhan, dibuatlah pusat konservasi, di mana tumbuhan dan hewan bisa tumbuh dengan baik hingga jumlahnya bertambah.
Namun, tentu untuk melakukan upaya pelestarian, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, teman-teman.
Biaya itu misalnya digunakan untuk memberi makan hewan maupun merawat tumbuhan.
Kita ternyata bisa, lo, membantu menjaga dan menghargai hewan serta tumbuhan tadi dengan cara yang mudah.
Baca Juga: Tertutup Awan Berbentuk Topi, Ini Fakta Menarik Gunung Rinjani
Cara yang bisa teman-teman lakukan adalah dengan menyumbang ke badan konservasi yang memang dipercaya bisa melakukan usaha konservasi dengan baik.
Nah, teman-teman bisa menyisihkan uang saku yang diberikan oleh orang tua atau mungkin mengajak orang tua kita untuk menyumbang.
Sebelum menyumbangkan sejumlah uang ke badan konservasi tertentu, teman-teman bisa mengecek apakah badan konservasi itu memang melakukan konservasi dengan baik yang meningkatkan jumlah hewan dan tumbuhan yang dilindungi.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | The Conversation Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR