Bobo.id – Apa kamu bisa menirukan suara auman harimau? Auman singa yang lantang bisa terdengar sejauh tiga kilometer, lo!
Hari ini, tanggal 29 Juli 2019, adalah Hari Harimau Sedunia, lo!
Hari ini, cari tahu fakta menarik tentang kucing besar yang kulitnya bermotif belang ini, yuk!
Hari Harimau Sedunia
Hari Harimau Sedunia diperingati tanggal 29 Juli 2019 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang konservasi atau upaya penyelamatan harimau, teman-teman.
Dengan adanya Hari Harimau Sedunia, kita jadi semakin tahu pentingnya menjaga habitat alami harimau di alam liar.
Hari Harimau Sedunia ini ditetapkan saat Saint Petersberg Tiger Summit di Rusia pada 2010.
Saat itu, pemerintah negara-negara yang jadi habitat asli harimau berjanji untuk meningkatkan jumlah harimau menjadi dua kali lipat pada 2022.
Indonesia jadi salah satu negara yang ikut dalam pertemuan itu, teman-teman. Yap, di Indonesia, ada salah satu spesies harimau yang juga memiliki status sangat terancam, yaitu harimau sumatera.
Karenanya, supaya makin mengenal kucing besar yang satu ini, yuk, kita cari tahu fakta seru harimau!
Baca Juga: Populasi Harimau di Nepal Meningkat Dua Kali Lipat, Kabar Baik!
Ada Berapa Spesies Harimau di Dunia?
Harimau sudah ada di Bumi sejak lama, lo. Fosil harimau tertua yang ditemukan berasal dari dua juta tahun yang lalu.
Di dunia, ada sembilan spesies harimau, teman-teman. Sayangnya, tiga di antara sudah punah, nih.
Dari tiga spesies harimau yang sudah punah, dua di antaranya adalah harimau yang tinggal di Indonesia, teman-teman, yaitu harimau bali (Panthera tigris balica) dan harimau jawa (Panthera tigris sondaica).
Satu lagi spesies harimau yang sudah punah adalah harimau kaspia (Panthera tigris virgata).
Penyebab-penyebab kepunahan harimau itu antara lain adalah karena diburu, habitatnya yang semakin berkurang, dan berkurangnya mangsa mereka. Kasihan, ya?
Enam spesies harimau yang masih bertahan saat ini adalah harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), harimau indocina (Panthera tigris corbetti), harimau malaya (Panthera tigris jacksoni), harimau tiongkok selatan (Panthera tigris amoyensis), harimau bengal (Panthera tigris tigris), dan harimau siberia (Panthera tigris altaica.
Harimau-harimau ini saat ini juga membutuhkan kita untuk menjaga kelangsungan habitatnya, teman-teman.
Harimau Terbesar dan Terkecil
Spesies harimau terbesar di Bumi adalah harimau siberia atau harimau amur. Bukan hanya paling besar di antara harimau, harimau siberia juga merupakan spesies terbesar di keluarga kucing.
Harimau ini bisa tumbuh sampai empat meter, lo. Ditambah lagi, berat tubuh harimau siberia rata-rata mencapai 300 kilogram, teman-teman.
Baca Juga: Apakah Harimau Putih adalah Spesies yang Berbeda? #AkuBacaAkuTahu
Sementara spesies harimau terkecil adalah harimau sumatera yang tinggal di Indonesia.
Harimau sumatera tumbuh sebesar 2,4 meter dan beratnya sekitar 120 kilogram.
Oh iya, tidak hanya ukuran tubuh yang berbeda-beda, motif belang di setiap harimau berbeda-beda, lo. Yap, setiap ekor harimau adalah hewan yang spesial dan unik!
Kucing yang Berbeda dari Singa
Tidak seperti kucing rumahan yang takut air atau singa yang tidak suka berenang, harimau suka sekali berenang.
Di habitatnya di hutan, singa suka berenang atau berendam di sungai untuk mengintai mangsa.
Tahukah kamu? Harimau bisa berenang sejauh enam kilometer, lo!
Perbedaan lain harimau dengan singa adalah singa tinggal bersama dan berburu secara berkelompok, sementara harimau lebih suka sendirian. Ini karena harimau adalah makhluk soliter, teman-teman.
Itulah beberapa serba-serbi harimau! Harimau juga merupakan pemangsa tingkat atas di hutan, sehingga ia berperan menjaga keseimbangan ekosistem, teman-teman.
Yuk, jaga habitat harimau supaya hewan ini masih bisa menjaga ekosistem hutan di dunia.
Baca Juga: Sama-sama Keturunan Singa dan Harimau, Apa Bedanya Liger dan Tigon?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Live Science,National Geographic Kids,Science Kids,Jagran Josh |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR