Bobo.id - Ada berbagai jenis dinosaurus, seperti stegosaurus, brontosaurus, pterodactyl, hingga T-Rex.
Tahukah teman-teman? Peneliti menyatakan kalau T-Rex yang merupakan dinosaurus pemangsa ini punya pipi yang tembam, lo.
Nah, berbeda dengan T-Rex yang punya wajah yang galak dengan struktur tulang yang kuat, banyak yang mengatakan wajah brontosaurus terlihat lebih bersahabat.
Sebenarnya bagaimana para ahli menentukan wajah dinosaurus yang hidup di masa lalu, ya? Apalagi kerangka atau fosil dinosaurus seringkali tidak lengkap.
Ternyata cara untuk menentukan rupa atau bentuk dinosaurus menjadi yang saat ini, dinamakan paleoart.
Apa itu paleoart dan bagaimana caranya menentukan bentuk serta rupa dinosaurus yang hidup jutaan tahun lalu?
Baca Juga: Apa Jadinya Jika Seluruh Spesies Harimau Punah? #AkuBacaAkuTahu
Paleoart, Menggambarkan Kehidupan Prasejarah
Wajah dan bentuk dinosaurus yang teman-teman ketahui saat ini adalah hasil dari penggambaran melalui paleoart.
Paleoart adalah karya artistik yang menggambarkan kehidupan prasejarah berdasarkan bukti ilmiah yang ditemukan.
Meskipun paleoart mengacu pada bukti ilmiah, penggambaran melalui paleoart sering menjadi dasar penggambaran hewan prasejarah dalam budaya populer, lo.
Hal ini kemudian menjadi acuan bagi banyak orang terhadap penggambaran yang dihasilkan oleh paleoart.
Baca Juga: Apa Kamu Bisa Menemukan Kadal dalam Foto Ini? Coba Temukan, yuk!
Nah, dinosaurus adalah salah satu contoh hasil penggambaran dengan menggunakan paleoart.
Istilah paleoart berasal dari kata paleo dalam bahasa Yunani Kuno yang berarti tua dan art yang berarti seni dalam bahasa Inggris.
Paleoart dianggap berasal dari tradisi yang berkembang di Inggris pada awal 1800-an, teman-teman dan merupakan seni yang berdasarkan pada bukti ilmiah.
Menggunakan Bukti Ilmiah dari Ahli Paleontologi
Untuk bisa menghasilkan penggambaran yang tepat dari fosil, paleoartis, yaitu seniman yang bekerja di bidang paleoart harus mendapatkan bukti ilmiah lebih dulu.
Bukti ilmiah ini didapatkan oleh paleoartis dengan cara bekerja sama dengan ahli paleontologi, teman-teman.
Ahli paleontologi adalah orang atau ilmuwan yang mempelajari tentang dinosaurus kemudian menelitinya.
Namun, sebenarnya ahli paleontologi tidak hanya berfokus pada penelitian terhadap dinosaurus saja, melainkan mempelajari organisme yang hidup pada zaman dulu di Bumi.
Nah, penjelasan mengenai ahli paleontologi bisa teman-teman baca di artikel terkait di bawah ini, lo!
Baca Juga: Ingin Jadi Ahli Paleontologi? Cari Tahu Pekerjaan Ahli Paleontologi, yuk!
Berbagai Bukti Ilmiah Dikumpulkan untuk Menggambarkan Hewan yang Ditemukan
Paleoartis akan memulai penggambaran terhadap makhluk zaman dulu dengan bukti ilmiah dari tulang yang ditemukan oleh ahli paleontologi.
Walaupun tulang yang ditemukan kadang tidak lengkap, para ahli akan menempatkannya sebaik mungkin agar tersusun.
Tulang yang ditemukan akan menjadi dasar paleoartis memahami bentuk dasar setiap dinosaurus atau organisme yang ditemukan.
Bukti ilmiah yang digunakan oleh paleoartis tentu saja tidak hanya tulang, nih, teman-teman, tapi juga bukti ilmiah lainnya.
Pergerakan dinosaurus juga harus diketahui oleh paleoartis, seperti apakah dinosaurus berjalan dengan dua atau empat kaki, seberapa cepat dinosaurus, sampai bentuk cakarnya.
Makanan yang dikonsumsi dinosaurus juga harus diteliti, lo, yang bisa dilihat dari bentuk gigi yang ditemukan, apakah dinosaurus adalah karnivora atau herbivora.
Selain digambarkan punya pipi yang tembam, penggambaran baru T-Rex juga menunjukkan dinosaurus ini berkulit lebih halus dibandingkan penggambaran sebelumnya.
Hal ini menandakan kalau bukti ilmiah mengenai kulit juga penting dalam penggambaran dinosaurus.
Baca Juga: Unik, Udang Ini Punya Warna Cantik dan Corak Seperti Galaksi, lo!
Contoh lain terlihat pada fosil reptil kuno bernama ichthyosaur yang ditemukan tahun 2018 lalu lengkap dengan kulit yang masih berwarna.
Penemuan ini menjadi bukti yang sangat membantu para paleoartis dalam membuat penggambaran untuk ichthyosaur, lo.
Mencari Dinosaurus yang Saling Berhubungan
Tidak hanya bukti ilmiah berupa bukti fisik dinosaurus saja yang menjadi acuan paleoartis, teman-teman.
Baca Juga: Pencinta Kucing? Yuk, Rawat Juga Kucing Liar di Sekitar Kita!
Paleoartis juga menggunakan bukti hubungan keluarga setiap organisme yang akan mereka gambarkan bentuknya.
Mengetahui hubungan keluarga dengan organisme yang sedang dibuat gambarannya, akan membantu paleoartis lebih mudah membuat penggambaran suatu organisme.
Misalnya dalam menggambarkan theropoda, paleoartis akan lebih mudah membuat gambarannya setelah mengetahui bahwa dinosaurus ini berjalan dengan dua kaki seperti T-Rex, atau sauropoda punya leher yang panjang.
Wah, ternyata dengan membaca bisa memberi kita beragam informasi. Yuk, banyak membaca agar semakin banyak informasi yang kita dapatkan!
#AkuBacaAkuTahu
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR