Bobo.id - Menyikat gigi dua kali sehari, yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi.
Pasta gigi yang kita gunakan untuk menyikat gigi ada berbagai rasa, nih, teman-teman, seperti stroberi, jeruk, ada juga rasa mint yang memberikan sensasi dingin dan segar di mulut.
Nah, apakah teman-teman pernah mengonsumsi makanan atau minuman setelah menyikat gigi?
Kalau iya, pasti teman-teman akan merasakan makanan atau minuman yang dikonsumsi rasanya tidak senikmat biasanya.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 5 Kesalahan saat Minum Obat yang Sering Dilakukan Banyak Orang
Ternyata hal ini ada hubungannya dengan pasta gigi yang digunakan saat menyikat gigi, lo. Wah, apa sebabnya, ya?
Terdapat Berbagai Bahan Kimia dalam Pasta Gigi
Setelah menyikat gigi, cobalah teman-teman mengonsumsi makanan atau minuman apapun kecuali air putih.
Ternyata rasa makanan atau minuman tadi berubah menjadi tidak senikmat biasanya, nih, teman-teman.
Baca Juga: Minum Air Lemon Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari Banyak Manfaatnya
Nah, berubahnya rasa makanan dan minuman ini disebabkan oleh tambahan bahan kimia yang ada di dalam pasta gigi.
Bahan kimia yang ada di dalam pasta gigi yang bisa merusak rasa adalah sodium lauryl ether sulfate (SLES) atau disebut juga sodium lauryl sulfate (SLS).
Zat Kimia untuk Membuat Busa
Saat menyikat gigi, teman-teman pasti melihat ada busa yang dihasilkan dari campuran pasta gigi dan air.
Nah, SLES atau SLS inilah yang menyebabkan terbentuknya busa saat kita menyikat gigi, teman-teman.
Baca Juga: Ini Dia 5 Makanan yang Bisa Melindungi Paru-Paru dari Polusi Udara
SLES dan SLS adalah surfaktan, yaitu zat pembasah yang akan menurunkan ketegangan permukaan cairan.
Dengan adanya dua bahan kimia ini, maka akan terbentuk busa dan membuat pasta gigi lebih mudah menyebar di dalam mulut kita.
Baca Juga: Bukan Uang, Cangkang Kerang Pernah Jadi Alat Pembayaran yang Sah, lo!
SLES dan SLS Bisa Mengacaukan Indra Perasa
Rasa makanan dan minuman akan berubah setelah kita menyikat gigi karena indra perasa kita dikacaukan oleh dua bahan kimia ini, teman-teman.
Ada dua cara bagaimana SLES dan SLS mengacaukan indra perasa kita dan menyebabkan makanan serta minuman yang dikonsumsi terasa tidak nikmat, lo.
Pertama, dua bahan kimia ini akan menekan reseptor pada indra perasa yang bertugas untuk merasakan manis.
Hal ini akan membuat indra perasa menjadi terhambat dalam merasakan rasa manis dalam makanan dan minuman.
Baca Juga: Mana yang Lebih Menyehatkan, Daging pada Dada atau Paha Ayam?
Cara kedua yang dilakukan SLES dan SLS dalam mengacaukan indra perasa kita adalah dengan memecah fosfolipid, yaitu molekul yang terdari dari lemak.
Molekul-molekul yang ada di fosfolipid bertugas untuk menghambat reseptor kita merasakan rasa pahit dan menjaga rasa pahit agar tidak membanjiri seluruh mulut.
Namun ketika molekul ini bertemu dengan surfaktan, yaitu SLES dan SLS dalam pasta gigi hingga terpecah, akibatnya adalah kita merasakan rasa pahit di dalam mulut.
Nah, hal ini menyebabkan rasa makanan dan minuman yang kita konsumsi setelah menyikat gigi jadi berubah.
Baca Juga: Kenapa Kalau sedang Berlibur jadi Sembelit, ya? #AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR