Bobo.id - Bulan merupakan satu-satunya satelit alami Bumi. Artinya, Bulan mengitari Bumi karena tertarik oleh gravitasi.
Sejak zaman dulu, para ahli berusaha untuk memecahkan misteri tentang asal-usul Bulan.
Orang pertama yang benar-benar mengamati Bulan adalah Galileo Galilei. Saat itu, Galileo menyatakan ada gunung dan lembah di satelit alami Bumi ini.
Baca Juga: Meski Dianggap Biasa di Indonesia, 7 Hal Ini Dilarang di Singapura
Galileo juga membantah anggapan Aristolteles yang mengatakan bahwa Bulan merupakan bola sempurna.
Berdasarkan pengamatan Galileo melalui teleskop ciptaannya, permukaan Bulan itu kasar dan tidak rata.
Lalu, sebenarnya dari mana Bulan berasal? Beberapa ahli sudah membuat teori-teori tentang asal-usul Bulan.
Namun, yang paling terkenal dan dianggap masuk akal adalah teori tubrukan besar. Apa itu?
Baca Juga: Ternyata Ini Sebabnya Lobster yang Dimasak Akan Berubah Jadi Merah
Usia Tata Surya dan Bumi
Sebelum menjawab pertanyaan tadi, Bobo ingin menjelaskan lebih dulu tentang usia tata surya dan Bumi.
Sebenarnya, pembentukan tata surya pun bisa dijelaskan oleh beberapa teori dari para ahli.
Menurut para ahli, tata surya sendiri terbentuk sekitar 4,571 miliar tahun yang lalu akibat gelombang kejut dari ledakan mahadahsyat bintang di dekat Matahari.
Sedangkan Bumi terbentuk menjadi planet sekitar 4,543 miliar tahun yang lalu.
Baca Juga: Mengapa Tenggorokan Terasa Pahit Setelah Memakai Obat Tetes Mata?
Bumi Ditabrak Benda Langit Seukuran Mars
Nah, sekitar 34 juta tahun setelah Bumi terbentuk menjadi planet, Bumi ditabrak oleh sebuah benda langit.
Benda langit ini diyakini oleh para ahli sebagai batuan antariksa yang berukuran hampir sama seperti Mars, yaitu berdiameter sekitar 6.700 kilometer.
Baca Juga: Ingin Jadi seperti Legend Hero? Kenalan Dulu dengan Tokoh Utamanya, yuk!
Sebagai perbandingan, Bumi berdiameter sekitar 12.700 kilometer, teman-teman.
Yap, bisa dibayangkan bahwa Bumi ditabrak oleh batuan antariksa yang berukuran setengah dari ukuran Bumi.
Batuan antariksa ini kemudian dinamakan oleh para ahli sebagai Theia yang dalam mitologi Yunani merupakan ibu dari dewi Bulan.
Baca Juga: Ada Orang yang Sulit Tidur karena Terlalu Lelah, Apa Sebabnya, ya?
Bagaimana Bulan Terbentuk?
Saat Theia menabrak Bumi, sebagian materi dari Bumi terlepas dan beterbangan di sekitarnya.
Materi-materi inilah kemudian berkumpul menjadi satu karena tertarik gravitasi dan kemudian mengeras.
Saat sudah mengeras, materi ini menjadi benda antariksa baru, yaitu Bulan.
Bulan yang tertarik gravitasi Bumi akhirnya mengorbit Bumi dan menjadi satu-satunya satelit alami planet kita ini.
Baca Juga: Unik, Lumba-Lumba Ini 'Mengadopsi' dan Merawat Anak Paus! Kok, Bisa?
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR