Bobo.id - Baru-baru ini peneliti menetapkan orang utan tapanuli sebagai spesies baru, meskipun sudah lama hidup di hutan Sumatera Utara.
Namun, kehidupan orang utan di perbukitan Batang Toru, Sumatera Utara, ini terancam punah.
Populasinya Sedikit
Warna bulu orang utan Tapanuli adalah oranye keemasan. Nama latinnya adalah Pongo Tapanuliensis.
Baca Juga: Kabar Gembira! 6 Orang Utan Lulus dari Sekolah Rehabilitasi Orang Utan
Orang utan Tapanuli berbeda dengan orang utan sumatera dan orang utan kalimantan.
Spesies ini memiliki tubuh yang agak kecil dibandingkan dua kerabatnya, yakni orang utan sumatera dan orang utan kalimantan.
Orang utan Tapanuli hanya dapat ditemukan di wilayah hutan Batang Toru di Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Itu sebabnya, populasi mereka sangat sedikit, tidak sampai 800 ekor.
Populasi orang utan tapanuli sulit berkembang karena beberapa penyebab. Pertama, habitatnya yang hanya ada di Tapanuli. Kedua, jumlah orang utan betina sangat sedikit.
Baca Juga: Mengapa Populasi Orang Utan Terus Menurun dan Harus Dilindungi?
Terancam Punah
Selain habitatnya yang terbatas, ekosistem orang utan juga semakin sempit. Orang utan terancam kehilangan tempat tinggal, kesulitan mencari makanan, dan bisa berujung pada kepunahan.
Dengan populasi yang semakin sedikit, spesies orang utan tapanuli bisa punah.
Menurut penelitian, orang utan menjadi hewan yang paling langka sekaligus rentan punah akibat adanya perubahan lingkungan.
Adapun faktor kepunahan mereka disebabkan seperti hilangnya habitat dan semakin banyaknya perburuan terhadap hewan berbulu ini.
Baca Juga: Orang Utan adalah Salah Satu Primata Terpintar, Ini Fakta Orang Utan
Selain itu, masa reproduksi orang utan tergolong lambat. Orang utan tapanuli misalnya, memiliki masa reproduksi sekitar 9 tahun sekali.
Sumber Foto: Via Kompas.com
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR