Bobo.id - Apa yang pertama kali terlintas di pikiran teman-teman saat mendengar kata "kimia"?
Mungkin teman-teman langsung membayangkan mata pelajaran kakak-kakak di SMA.
Atau mungkin teman-teman langsung membayangkan bahan-bahan kimia yang berbahaya.
Yap, banyak orang menganggap kimia merupakan sesuatu yang berbahaya bagi kita.
Baca Juga: Selain Bermain, Kita Juga Bisa Belajar Mengingat dengan Permainan Kartu Kakak Teladan
Namun, tahukah teman-teman? Ternyata kimia juga bermanfaat di kehidupan kita, lo.
Bahkan dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi di malam hari, kita akan selalu bertemu dengan kimia.
Nah, untuk mengenal lebih dekat tentang kimia, kita bisa belajar dengan cara yang menyenangkan di BASF Kids' Lab.
Baca Juga: Jadi Tumbuhan Pemakan Serangga, Bisakah Venus Flytrap Menggigit Kita?
Menjelajahi Keajaiban Dunia Kimia
BASF Kids' Lab merupakan sebuah program edukasi kimia yang interaktif untuk anak-anak usia enam sampai 12 tahun.
Bertujuan untuk mengenalkan kimia dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan ini dibuat khusus dalam bentuk eksperimen.
Jadi, kita bisa melakukan percobaan yang sederhana, tapi juga seru dan tidak berbahaya.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik, yuk, Kita Ikut Gerakan Bijak Berplastik!
Hal ini bisa membuat kita mengenal lebih dekat dengan dunia sains, terutama kimia, sejak usia dini.
BASF Kids' Lab tahun ini bekerja sama dengan Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI).
Kegiatan ini diadakan pada 8 hingga 10 Agustus 2019 di FMIPA Universitas Indonesia, Depok.
Baca Juga: Beberapa Wilayah di Jawa Alami Suhu Dingin Lagi, Ini 6 Manfaat Suhu Dingin bagi Tubuh
Ada Tiga Eksperimen, Apa Saja?
BASF Kids' Lab 2019 mengambil tema Discover the Wonders of Chemistry atau Temukan Keajaiban Kimia.
Nah, di kegiatan ini, ada tiga eksperimen seru yang bisa kita lakukan, teman-teman.
Baca Juga: Apakah Anak-Anak Boleh Lakukan Olahraga Angkat Beban? #AkuBacaAkuTahu
Ada eksperimen bernama Red Cabbage Indicator yang mengajak kita untuk belajar tentang pigmen tanaman yang terdapat pada kubis merah.
Kita juga diajak untuk mengamati perubahan warna jika larutan kubis merah dicampurkan dengan berbagai cairan, seperti air, soda kue, cuka, dan detergen.
Lalu, ada eksperimen bernama Where is the Vitamin C? yang mengajak kita untuk membandingkan kandungan vitamin C pada jus jeruk asli dan jus jeruk kemasan.
Baca Juga: Jadi Satu-satunya Satelit Alami Bumi, dari Manakah Bulan Berasal?
Dari eksperimen itu, kita bisa tahu bahwa jus buah asli dan jus buah kemasan bisa jadi memiliki kandungan vitamin yang berbeda.
Kemudian, ada juga eksperimen bernama Paper Chromatography yang mengajak kita untuk belajar proses kromatografi sederhana.
Kromatografi sendiri merupakan sebuah cara untuk memisahkan komponen suatu benda.
Baca Juga: Meski Dianggap Biasa di Indonesia, 7 Hal Ini Dilarang di Singapura
Pada eksperimen ini, kita akan mencoba untuk memisahkan komponsen dalam tinta spidol menggunakan air dan kertas saring.
Nah, dari ketiga eksperimen ini, kita bisa belajar lebih banyak tentang kimia, terutama yang ada di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Eksperimen ini juga menjadi bukti bahwa tidak semua kimia itu bersifat berbahaya, teman-teman. Seru, kan!
Baca Juga: Ternyata Ini Sebabnya Lobster yang Dimasak Akan Berubah Jadi Merah
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR