Bobo.id - Teman-teman pasti ingin punya gigi yang terlihat putih dan bersih, kan? Gigi yang berwarna kuning banyak dianggap sebagai gigi yang tidak bersih, nih, teman-teman.
Hal ini menyebabkan banyak produk pasta gigi yang mengandung pemutih untuk memutihkan gigi.
Tahukah teman-teman? Gigi manusia sebenarnya secara alami berwarna kekuningan, lo. Sehingga gigi yang berwarna seputih susu atau kertas sebenarnya disebabkan oleh berbagai proses dengan bahan kimia.
Sayangnya, bahan kimia yang digunakan untuk memutihkan gigi bisa menyebabkan gigi menjadi lebih rapuh.
Penjelasan mengenai warna alami gigi manusia bisa teman-teman baca di artikel terkait di bawah ini, lo!
Baca Juga: Gigi Kekuningan Ternyata Lebih Kuat dari Gigi Putih Susu, Apa Sebabnya?
Pasta Gigi dengan Zat Pemutih
Coba teman-teman perhatikan pasta gigi yang digunakan oleh keluarga teman-teman di rumah. Apakah pada kemasannya tertulis bisa memutihkan gigi setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu?
Sebenarnya, semua pasta gigi yang dijual bisa membantu mengangkat noda di gigi, kok, teman-teman. Baik itu karena makanan tertentu, mengonsumsi teh, atau minuman berwarna lainnya.
Hal ini disebabkan karena adanya berbagai kandungan zat abrasif dalam pasta gigi, seperti alumina, silika, kalsium karbonat, dan kalsium fosfat.
Namun pasta gigi pemutih punya kandungan yang zat abrasif atau pengikis yang lebih kuat sehingga bisa lebih efektif dalam menghilangkan noda dibandingkan pasta gigi biasa.
Baca Juga: Sering Dialami Banyak Orang, Kenapa Kita Bisa Mengalami Sakit Kepala?
Pasta gigi pemutih banyak yang mengandung carbamide peroxide atau hidrogen peroksida yang bisa mencerahkan gigi yang kusam menjadi setingkat lebih cerah.
Selain itu, ada juga beberapa pasta gigi yang mengandung bahan kimia bernama blue covarine yang bisa memberikan ilusi mencerahkan yang membuat gigi terlihat lebih putih.
Apakah Pasta Gigi Pemutih Bisa Memutihkan Gigi?
Penggunaan pasta gigi pemutih dalam jangka waktu tertentu, seperti dua sampai enam minggu dan menyikat gigi sebanyak dua kali sehari biasanya efektif untuk menyamarkan noda di permukaan gigi.
Sedangkan jika menggunakan pasta gigi dengan kandungan blue cavarine, efeknya akan langsung terlihat setelah kita menyikat gigi.
Baca Juga: Mengantuk dan Kelelahan Ternyata Berbeda, lo, Cari Tahu, yuk!
Nah, meskipun pasta gigi pemutih bisa mencerahkan gigi dengan menghilangkan noda di permukaan, warna asli gigi kita yang kekuningan tidak bisa berubah, teman-teman.
Penggunaan pasta gigi pemutih juga tidak bisa menghilangkan noda yang sudah meresap dan tertinggal di bagian terdalam permukaan gigi atau dentin.
Pasta gigi pemutih hanya bisa menyamarkan noda yang ada di permukaan terluar gigi atau enamel gigi.
Berbagai Faktor Menyebabkan Gigi Berwarna Kuning
Meskipun warna alami gigi manusia adalah kekuningan, ada berbagai faktor juga yang bisa menyebabkan warna gigi kita jadi semakin kusam atau berwarna lebih gelap.
Biasanya, gigi yang berwarna lebih kuning atau lebih gelap, bahkan kecokelatan bisa menandakan adanya beberapa masalah yang dialami oleh ggi.
Untuk menghindari gigi menjadi berwarna kekuningan, ada beberapa faktor penyebab yang bisa teman-teman hindari, lo.
Gigi memiliki beberapa lapisan yang dapat berubah karena berbagai alasan, nih, teman-teman.
Baca Juga: Apakah Anak-Anak Boleh Lakukan Olahraga Angkat Beban? #AkuBacaAkuTahu
Lapisan terluar gigi atau enamel bisa berubah warna karena makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.
Agar gigi tidak berubah warna menjadi lebih gelap, teman-teman bisa mengurangi konsumsi minuman berwarna.
Sedangkan lapisan gigi terdalam atau dentin akan menguning secara alami seiring dengan bertambahnya usia.
Nah, untuk itu kita harus menyikat gigi secara teratur, yaitu dua kali sehari agar moda makanan dan minuman tidak meninggalkan noda di gigi dan membuat gigi berwarna lebih gelap.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR