Bobo.id - Indonesia adalah negara yang luas dengan ribuan pulau, baik berukuran kecil maupun besar.
Hal ini membuat budaya yang dimiliki oleh Indonesia juga beragam, teman-teman, yang bisa berupa lagu, tarian, alat musik, pakaian adat, sampai makanan.
Salah satu budaya khas Indonesia yang unik adalah tari Saman dari Sumatera, tepatnya berasal dari Suku Gayo di Aceh.
Tari Saman dianggap unik dan menarik karena gerakan penarinya yang kompak dan suara atau lagu yang mengiringinya.
Hebatnya lagi, tarian asli Aceh ini sudah menjadi budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO, nih, teman-teman.
Baca Juga: Kenapa Ondel-Ondel Memiliki Wajah yang Seram? #AkuBacaAkuTahu
Tarian Penyampai Pesan Sejak Abad ke-14 dari Aceh
Tari Saman merupakan kesenian yang berasal dari Suku Gayo di Aceh, tapi tarian ini tepatnya dikembangkan oleh seorang ulama dari Gayo, bernama Syekh Saman.
Awalnya, Tari Saman dikembangkan sebagai media penyebaran agama Islam, yang juga digunakan untuk menyampaikan pesan.
Tarian ini juga mencerminkan pendidikan, kegamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan, lo.
Baca Juga: Oscypek, Keju Emas dari Polandia dengan Permukaan Bermotif Unik
Tahukah teman-teman? Tari Saman ini ternyata sudah dikembangkan sejak lama, lo, yaitu pada abad ke-14.
Biasanya, Tari Saman ditampilkan untuk merayakan peristiwa penting dalam adat maupun peristiwa keagamaan, seperti merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dilakukan oleh Banyak Penari
Tarian yang memadukan kekompakan para penarinya ini dilakukan oleh banyak penari, lo, teman-teman.
Pada awal tarian ini dikembangkan, Tari Saman hanya boleh dilakukan oleh laki-laki dan jumlahnya tidak lebih dari sepuluh orang, dengan pembagian delapan orang sebagai penari dan dua orang lainnya sebagai pemberi aba-aba.
Namun Tari Saman kemudian berkembang menjadi boleh dilakukan oleh perempuan juga dan penarinya berjumlah lebih dari sepuluh orang.
Hal ini disebabkan karena semakin banyak penari, maka akan semakin ramai dan membuat Tari Saman semakin menarik.
Baca Juga: Inilah 5 Desa Unik yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Indonesia
Nah, banyaknya penari yang melakukan Tari Saman inilah yang membuat tarian ini semakin unik dan menarik, teman-teman.
Konsentrasi, formasi, dan ketepatan waktu adalah hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tarian ini.
Para penari harus memukul dada serta paha penari itu sendiri dan penari yang ada di sebelahnya. Selain itu mereka juga menggerakkan atau menghempaskan tubuh ke berbagai arah.
Kalau para penari tidak berkonsentrasi dan tidak kompak, tentu tarian yang dihasilkan saat melakukan tari Saman akan terlihat tidak sinkron atau tidak tepat, teman-teman.
Baca Juga: Nasi Krawu, Makanan Khas Gresik yang Dibuat oleh Orang Madura
Tidak Perlu Lagu dan Alat Musik Pengiring
Saat menari, tentu ada lagu, musik, maupun alat musik yang digunakan sebagai pengiring saat penari melakukan tariannya.
Namun berbeda dengan Tari Saman, nih, teman-teman, karena dalam melakukan tarian ini, tidak membutuhkan lagu maupun alat musik pengiring.
Tarian ini hanya diiringi suara tepuk tangan, tepukan di dada, atau tepukan di paha penari saat melakukan gerakan tarian untuk menyeimbangkan tubuh saat mereka melakukan gerakan menghempas.
Selain itu, Tari Saman juga semakin meriah dengan lagu-lagu atau suara yang dilakukan oleh para penari, lo.
Tari Saman Menjadi Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO
Keunikan tari Saman ternyata berhasil membuat kesenian ini menjadi budaya Indonesia yang diakui UNESCO, nih, teman-teman.
Pada 24 November 2011, Tari Saman resmi mendapat pengakuan dari pihak UNESCO sebagai warisan budaya dunia takbenda yang memerlukan perlindungan mendesak.
Pengakuan yang diberikan oleh UNESCO ini berdasarkan pengajuan proposal dari pihak pemerintah Indonesia yang sudah dilakukan sejak bulan Maret 2010.
Baca Juga: Orang Inggris Suka Mencampurkan Susu ke dalam Teh, Kenapa, ya?
Wah, kenapa proses pengakuan oleh UNESCO berlangsung lama sekali, ya?
Ternyata untuk bisa diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia takbenda, ada empat syarat yang harus dipenuhi oleh budaya itu sendiri.
Empat syarat tadi adalah originalitas, keunikan, adanya nilai-nilai yang bisa diambil oleh seluruh masyarakat, dan apakah kebudayaan ini punya nilai tular ke masyarakat Indonesia secara luas.
Nah, dengan status budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO ini, diharapkan semakin banyak orang yang peduli akan budaya lokal dan melestarikannya sehingga tidak mengalami kepunahan.
Lihat video ini juga, yuk, teman-teman!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR