Bobo.id - Bagian bawah kemasan plastik, seperti botol air mineral atau wadah makan dari plastik memiliki kode atau nomor tertentu.
Nomor ini dituliskan dalam sebuah segitiga dengan berbagai angka yang berbeda, mulai dari angka 1 sampai 7.
Tujuan dari angka yang tercetak pada botol plastik ini ternyata bertujuan untuk menandakan apakah plastik bisa didaur ulang.
Nomor yang ada di kemasan plastik ini menunjukkan banyaknya penggunaan plastik dan daur ulang yang dilakukan.
Baca Juga: Apa Arti Nomor yang Berbeda pada Kemasan Plastik, ya? Ayo, Cari Tahu!
Nah, selain pada kemasan plastik seperti botol minum, kemasan pasta gigi ternyata juga punya kode tertentu yang berhubungan dengan kemasan itu, lo.
Bedanya, kode pada kemasan pasta gigi ini bukan menunjukkan proses daur ulang yang harus dilakukan untuk kemasan, tapi justru bagaimana lembaran kemasan pasta gigi diproses menjadi bentuk tabung.
Selain itu, kode pada kemasan pasta gigi ini bukan berupa nomor, tapi berupa persegi atau persegi panjang berukuran kecil dengan warna tertentu.
Persegi Berwarna Sebagai Kode Kemasan Pasta Gigi
Coba teman-teman perhatikan di bagian bawah kemasan pasta gigi yang ada di rumah, apakah ada persegi atau persegi panjang berukuran kecil berwarna merah, biru, hitam, atau hijau?
Ternyata persegi atau persegi panjang dengan warna yang berbeda-beda ini berfungsi dalam proses pembuatan kemasan pasta gigi.
Tanda ini disebut juga dengan eye mark atau color mark dan menunjukkan apakah kemasan pasta gigi harus dilipat atau dipotong pada saat proses untuk menjadi kemasan tube pasta gigi.
Sebelum menjadi tube seperti yang teman-teman gunakan saat menyikat gigi, kemasan pasta gigi berupa lembaran yang nantinya diproses dengan menggunakan mesin berkecepatan tinggi.
Baca Juga: Kebanyakan Mobil Presiden di Berbagai Negara Berwarna Hitam, Ini Sebabnya
Nah, dengan adanya eye mark di lembaran kemasan pasta gigi, maka mesin bisa mendeteksi, apakah lembaran itu harus dipotong atau dilipat agar menjadi berbentuk tube.
Eye Mark Dideteksi dengan Sensor Cahaya
Biasanya, tanda eye mark pada kemasan pasta gigi ini terletak di bagian pinggir ujung kemasan, tapi ada juga yang meletakkannya di bagian tengah ujung.
Namun ada juga eye mark yang tidak terlihat pada kemasan pasta gigi setelah kemasan menjadi berbentuk tube.
Agar mesin bisa menentukan lembaran kemasan pasta gigi harus dilipat atau dipotong, tanda warna ini bisa dideteksi dengan menggunakan sensor cahaya, teman-teman.
Tanda ini nantinya menunjukkan titik pada rangkaian produk di mana kemasan akan dipotong atau dilipat.
O iya, warna eye mark ini tidak terbatas hanya pada warna hijau, merah, biru, atau hitam saja, teman-teman.
Warna eye mark atau color mark ini tergantung pada jensi kemasan, jenis sensor, dan jenis mesin yang digunakan untuk memproses kemasan pasta gigi.
Banyak yang Salah Mengartikan Kode Warna pada Kemasan Pasta Gigi
Tahukah teman-teman? Ternyata banyak yang salah mengartikan kode warna atau eye mark yang terdapat pada kemasan pasta gigi, lo.
Banyak yang menganggap kalau persegi berukuran kecil pada ujung kemasan pasta gigi menunjukkan kandungan bahan kimia pada pasta gigi.
Pendapat itu mengatakan kalau persegi di kemasan pasta gigi berwarna hitam, itu artinya komposisi pasta gigi seluruhnya adalah bahan kimia.
Baca Juga: Ada Kertas Bergelombang di Bagian Tengah Lapisan Kardus, Apa Fungsinya? #AkuBacaAkuTahu
Sedangkan persegi berwarna merah menunjukkan kandungan alami ditambat bahan kimia, warna biru menunjukkan campuran bahan alami ditambah obat, dan warna hijau menunjukkan bahan pasta gigi yang digunakan seluruhnya adalah alami.
O iya, eye mark ini tidak hanya terdapat di kemasan pasta gigi, lo, tapi juga di beberapa kemasan lain, seperti sabun pencuci wajah.
Nah, sekarang kita sudah tahu, nih, apa maksud dari tanda persegi yang ada di kemasan pasta gigi.
Yuk, kita semakin banyak membaca agar semakin banyak juga informasi dan pengetahuan yang didapatkan!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk, teman-teman!
Source | : | Hello Sehat,snopes.com,Mirror |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR