Wah, memang apa, ya, bedanya domba Pulau Pag dengan domba lain? Ternyata, domba di Pulau Pag dirawat dengan sangat baik.
Sehari-hari, domba-domba ini makan dari tanaman sage, adas laut, thyme, dan tanaman immortelle (bunga abadi).
Uniknya, ternyata keju ini juga terasa enak karena pengaruh angin di Pulau Pag, lo. Di Pulau Pag terdapat angin yang amat kencang disebut sebagai angin bura.
Baca Juga: Mengapa Keju yang Meleleh Terasa Lebih Nikmat, ya? #AkuBacaAkuTahu
Kecepatan angin bura mencapai 170 km/jam. Para pembuat keju percaya, angin bura ini yang membuat keju juga terasa enak.
Dibuat Selama Berhari-Hari
Setelah diperah, susu domba segar disimpan dalam tangki-tangki pendingin. Kemudian, susu disaring dan dipasteurisasi.
Setelah dipasteurisasi, bakteri rennet akan ditambahkan ke dalam susu. Bakteri ini akan memberikan enzim khusus ke susu dan membuat susu menjadi padat seperti puding.
Setelah padat, susu akan dihancurkan kembali menggunakan pisau mesin hingga bentuknya seperti nasi.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR