Bobo.id - Apakah ada teman-teman yang sudah pernah memainkan kubus rubik atau yang biasa disebut rubik?
Rubik adalah kubus dengan enam sisi yang pada setiap sisinya punya warna yang berbeda.
O iya, setiap sisi rubik juga terdiri dari sembilan buah kotak kecil yang bisa diputar ke berbagai arah. Sehingga dalam satu buah rubik ada 54 buah kotak kecil yang bisa diputar ke berbagai arah menjadi warna yang acak.
Nah, tantangan permainan rubik adalah saat 54 kotak kecil tadi warnanya sudah tidak lagi menjadi satu sisi dengan warna lainnya.
Baca Juga: Camilan Manis dengan Warna yang Cantik, Mengenal Macaron, yuk!
Ini artinya kita harus menyusun sampai keenam sisi rubik bisa menjadi satu lagi dengan warna yang sama.
Apakah teman-teman bisa menyelesaikan kubus ini sehingga bisa tersusun menjadi warna yang sama?
Kita cari tahu sejarah penemuan kubus rubik yang dibuat oleh Pak Erno Rubik ini, yuk!
Kubus Rubik Diciptakan Sebagai Media Belajar
Kubus rubik ini ternyata diberi nama sesuai dengan penemunya, teman-teman, yaitu Erno Rubik.
Pak Erno yang lahir di Budapest menciptakan model atau contoh rubik di tahun 1974 untuk para muridnya.
Saat menciptakan rubik, Pak Erno merupakan guru yang mengajar desain dan arsitektur.
Nah, untuk membantu muridnya memahami konsep ruang dan tiga dimensi, Pak Erno akhirnya membuat sebuah media belajar.
Baca Juga: Pernah Terjadi di Indonesia, Inilah 10 Ledakan Terdahsyat di Dunia
Untuk membuat para muridnya memahami apa yang diajarkannya, Pak Erno kemudian membuat benda yang yang bisa digerakkan dan diputar-putar.
Media belajar yang diciptakan Pak Erno saat itu menjadi benda yang unik, karena bisa berputar ke berbagai arah tanpa rusak maupun berjatuhan.
Perlu Satu Bulan untuk Menemukan Penyelesaian Kubus Rubik
Tahukah teman-teman? Ada 43 triliun kombinasi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan kubus sampai menyatu dengan warna yang sama di setiap sisinya, lo.
Baca Juga: Ada Nilai A, B, C, D, dan F dalam Sistem Penilaian Amerika Serikat, Mengapa Tidak ada Nilai E?
Saat ini, kalau teman-teman ingin menyelesaikan rumus kubik ke bentuk asalnya, kita bisa membaca buku mengenai rubik maupun menonton video cara menyelesaikan rubik.
Namun pada awalnya Pak Erno butuh waktu yang lama untuk bisa menyelesaikan kubus rubik buatannya sendiri, lo.
Setelah membuatnya tahun 1974, Pak Erno membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk bisa menyelesaikan rubik buatannya sendiri sehingga warna di setiap sisinya kembali menyatu.
Ketika menciptakan rubik, Pak Erno tidak berpikir apakah mungkin bisa menyelesaikan rubik buatannya, tapi justru apakah mungkin menemukan metode yang tepat untuk menyelesaikan rubik buatannya.
Itulah sebabnya Pak Erno membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan rubiknya, teman-teman.
Baca Juga: Sejarah Kyushoku, Makan Siang Sekolah di Jepang yang Dimulai Tahun 1889
Mulai Diperkenalkan Tahun 1977
Setelah dibuat tahun 1974, Pak Erno mematenkan rubik buatannya yang diberi nama Magic Cube atau Buvos Kocka dalam bahasa Hungaria, yang artinya kubus ajaib sebagai puzzle di tahun 1975.
Nah, pada 1977, Magic Cube ini mulai diproduksi dalam jumlah kecil dan semakin populer di Hungaria pada akhir tahun 1970-an, lalu diikutkan dalam Pameran Mainan Internasional sehingga semakin menyebar luas.
Tidak hanya di Hungaria, Magic Cube mulai banyak dimainkan di London, Paris, sampai New York, lo.
Baca Juga: Tidak Kalah dengan Negara Lain, Intip 6 Istana Kepresidenan Indonesia
Baru pada 1980, kubus rubik buatan Pak Erno diproduksi secara besar-besaran oleh sebuah perusahaan mainan.
Namun ada beberapa perubahan yang dilakukan, yaitu berat kubus rubik ini dikurangi setengahnya dan nama Magic Cube diganti menjadi Rubik's Cube atau Kubus Rubik.
Perubahan yang dilakukan memberikan beberapa keuntungan, yaitu dengan beratnya yang dikurangi hingga setengahnya, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan rubik menjadi lebih cepat.
Setelah menjadi semakin populer dan dimainkan oleh banyak orang, akhirnya pada 1982 diadakan Kejuaraan Rubik Internasional yang diadakan pertama kali di Budapest.
Source: rubiks.com
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Great Big Story |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR