Selain itu, anak anjing yang belum bisa berburu makanan karena masih terlalu kecil biasanya juga akan menjilati sisa daging di sekitar mulut induknya.
Hal ini kemudian dipercayai telah diturunkan dalam DNA anjing sehingga menyebabkan anjing punya naluri alami untuk menjilat.
Kulit Manusia Punya Rasa yang Berbeda
Anjing, terutama anak anjing yang masih mencoba mengenali lingkungan sekitar, biasanya akan melakukan penjelajahan.
Salah satu cara penjelajahan yang dilakukan adalah dengan menjilati benda, anjing lain, maupun manusia di sekitarnya, termasuk pemiliknya.
Setelah anjing peliharaan teman-teman menjilati kamu dan menyadari kalau ada rasa yang baru mereka rasakan di kulit pemiliknya, hal ini akan mendorong mereka untuk terus menjilati kita.
Kulit manusia memiliki rasa asin yang bisa saja menarik untuk anjing dan punya rasa yang baru.
Nah, dengan mengenal rasa baru, hal ini juga menjadi cara anjing untuk mengetahui hal-hal yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Jadi Hewan Paling Lambat di Dunia, Kenalan dengan Dolar Pasir, yuk!
Apakah Jilatan Anjing Berbahaya?
Kita tidak mengetahui apa saya yang baru dijilat oleh anjing peliharaan kita, nih, teman-teman.
Hal ini berarti mulut anjing peliharaan kita belum tentu bersih dan membawa berbagai bakteri.
Sebaiknya hindari anjing menjilat di bagian luka terbuka untuk menghindari terjadinya infeksi pada luka.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu mencuci bagian yang sudah dijilati anjing dengan menggunakan sabun.
Membaca memberikan banyak informasi dan pengetahuan, yuk, semakin banyak membaca!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Source | : | The Spruce Pets |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR