Bobo.id - Sebelum melakukan tindakan operasi, dokter akan memberikan obat bius kepada pasiennya.
Tujuan pemberian obat bius ini untuk membuat kita tidak sadarkan diri selama proses operasi berlangsung.
Cara kerja obat bius ini adalah dengan cara mengatur kerja saraf yang akan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing pasien.
Selain disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing pasien, pemberian obat bius juga disesuaikan dengan tindakan operasi yang dilakukan, teman-teman.
Nah, ternyata ada tiga jenis obat bius yang biasa digunakan oleh tenaga medis sebelum melakukan tindakan operasi, lo.
Yuk, cari tahu berbagai jenis obat bius!
Baca Juga: Agar Tak Jadi Sampah, Manfaatkan Barang Bekas yang Ada Di Rumah, yuk!
Ada Tiga Jenis Obat Bius
Operasi yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien ada berbagai jenis, teman-teman.
Ada operasi yang dilakukan pada area berukuran kecil, operasi pada area yang lebih luas, maupun operasi besar.
Nah, karena perbedaan jenis operasi, maka obat bius yang digunakan juga berbeda, teman-teman.
Baca Juga: CPR Dilakukan untuk Menyelamatkan Nyawa, Apa Itu CPR? #AkuBacaAkuTahu
1. Obat Bius General atau Umum
Banyak yang menganggap kalau pemberian oabt bius jenis apa pun akan membuat pasien tertidur selama proses operasi berlangsung.
Namun, ternyata obat bius yang membuat pasien tertidur hanyalah disebabkan oleh pemberian obat bius jenis anestesi umum.
Anestesi umum adalah prosedur pembiusan yang diberikan sebelum operasi berlangsung dan membuat pasien tertidur selama operasi berlangsung.
Karena pemberian anestesi umum inilah, pasien tidak akan merasakan sakit ketika operasi berlangsung karena membuat kita tidak sadarkan diri sama sekali.
Baca Juga: Tidak Hanya Seru, Bermain di Luar Ruangan Punya Banyak Manfaat, lo!
2. Obat Bius Regional
Berbeda dengan jenis anestesi umum, obat bius atau anestesi regional tidak membuat kita tertidur atau tidak sadarkan diri, lo, teman-teman.
Sesuai namanya, obat bius regional merupakan prosedur pembiusan yang membuat sebagian tubuh saja mati rasa.
Biasanya dokter akan menyuntikkan obat bius regional ke bagian saraf tertentu yang akan dibedah sebelum melakukan operasi.
Salah satu prosedur operasi yang menggunakan obat bius regional adalah ketika ibu melahirkan adik bayi.
Dengan pemberian obat bius regional, maka bagian tubuh yang disuntikkan, yaitu dari perut ke bawah akan merasa mati rasa.
Sedangkan bagian perut ke atas akan tetap sadar seperti biasanya.
Baca Juga: Antara Sabun Batang dan Sabun Cair, Lebih Baik yang Mana, ya?
3. Obat Bius Lokal
Nah, kalau obat bius lokal ini berbeda lagi dengan obat bius regional, teman-teman.
Obat bius lokal memiliki area anestesi yang lebih kecil dibandingkan dengan obat bius regional.
Dengan pemberian obat bius lokal, maka tubuh akan terasa mati rasa di bagian tubuh tertentu saja, yaitu bagian yang dibedah.
Contoh pemberian obat bius atau anestesi lokal yang paling sering dilakukan adalah pada proses cabut gigi.
Baca Juga: Paski Sir, Keju Unik yang Hanya Bisa Dibuat dari Susu Domba dari Pulau Pag
Pada proses operasi cabut gigi, obat bius lokal hanya diberikan pada bagian gusi yang giginya akan dicabut saja.
Hal ini akan membuat bagian itu tidak merasakan sakit saat dibedah.
Sama seperti obat bius regional, pemberian obat bius atau anestesi lokal juga tidak akan membuat kita tertidur, lo.
Lihat video ini juga, yuk!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR