Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar kepercayaan bahwa melempar koin ke air mancur atau sumur bisa membawa keberuntungan?
Banyak orang yang masih mempercayai hal ini, sehingga air mancur yang ada di beberapa tempat dipenuhi oleh koin.
Ternyata tradisi atau kepercayaan melempar koin ke air mancur maupun sumur untuk mendatangkan keberuntungan sudah ada sejak lama, lo.
Cari tahu, yuk, sejak kapan tradisi melempar koin untuk mendatangkan keberuntungan ini dimulai!
Baca Juga: Dulu Terbuat dari Kulit Hewan dan Kulit Pohon, Cari tahu Perkembangan Pakaian dari Zaman ke Zaman
Melempar Koin Sebagai Ucapan Terima Kasih untuk Dewa
Tradisi atau kepercayaan melempar koin yang dianggap bisa mendatangkan keberuntungan ini ternyata diawali ungkapan terima kasih dan hadiah untuk para dewa.
Pada masa Eropa awal, air bersih yang sangat penting bagi kehidupan masih sulit didapatkan.
Inilah sebabnya pada masa itu, lubang kecil yan mengeluarkan air bersih dianggap oleh banyak suku Eropa awal sebagai hadiah dari dewa.
Nah, orang-orang yang menganggap munculnya air bersih sebagai hadiah dari kemudian mengucapkan rasa terima kasih kepada dewa.
Cara yang dilakukan adalah dengan memberikan uang yang mereka miliki untuk dilemparkan ke sumber air itu.
Muncul Kepercayaan Air Mancur dan Sumur Permintaan
Setelah air bersih mulai mudah didapatkan dan dibangun air mancur di berbagai tempat, ternyata tradisi pelemparan koin ini masih berlanjut, lo, teman-teman.
Namun kepercayaan ini berubah, bukan lagi sebagai ucapan terima kasih, tapi juga digunakan untuk mengabulkan permintaan, menenangkan dewa, maupun meminta air bersih terus mengalir.
Awalnya saat masih ada kepercayaan pada dewa, koin dilemparkan ke sumber air, air mancur, maupun sumur untuk menenangkan dewa yang marah.
Melempar koin juga menjadi pembayaran dari permintaan atau doa, yaitu orang-orang melemparkan koin ke air mancur atau sumur sambil berdoa, yang dipercaya sebagai awal sumur dan air mancur permintaan.
Baca Juga: Suka Makan Ramen dari Jepang ? Cari Tahu Sejarah Mie Ramen, yuk!
Bahkan di sebuah sumur yang ada di Northumberland, Inggris, ditemukan sekitar 16.000 koin dari berbagai era Kekaisaran Romawi, lo.
Sumur ini ternyata dulunya digunakan untuk berdoa kepada dewi sumur dan mata air, yaitu Coventina.
Tidak hanya di Inggris, tradisi melempar koin sebagai persembahan kepada dewa juga diperkirakan sudah terjadi di masa Yunani Kuno.
Koin yang dilemparkan pada masa itu dipercaya sebagai persembahan untuk peri musim semi atau peri sumur, yaitu Naiad yang merupakan seorang nymph.
Baca Juga: Benteng yang Namanya Seperti Ibu Kota Belanda Ini Letaknya di Ambon
Nymph atau nimfa adalah makhluk mitologi Yunani berupa peri yang tinggal di alam bebas, seperti hutan, sungai, maupun mata air.
Naiad adalah peri yang dianggap penting, lo. Maka itu, dengan melemparkan koin ke sumber air, seperti air mancur bisa memastikan sumber air itu tidak akan pernah kering.
Tidak Hanya Koin yang Dilemparkan
Kepercayaan yang ada di setiap negara dan kebudayaan ternyata berbeda, nih, teman-teman.
Kalau biasanya orang-orang melemparkan koin ke air mancur atau sungai, maka berbeda dengan sumur Pen Rhys yang ada di Oxford, Inggris.
Sumur ini bukannya dipenuhi oleh koin, tapi justru dipenuhi oleh pakaian, lo, teman-teman.
Baca Juga: Ada Nilai A, B, C, D, dan F dalam Sistem Penilaian Amerika Serikat, Mengapa Tidak ada Nilai E?
Masyarakan di sekitar sumur ini pada abad ke-18 percaya bahwa air di sumur Pen Rhys memiliki kekuatan penyembuhan.
Selain itu, masyarakat juga percaya kalau pakaian yang mereka kenakan bisa membawa penyakit.
Nah, karena percaya dengan manfaat penyembuhan dari air di sungai ini, masyarakat mulai melemparkan kancing maupun pakaian ke sumur Pen Rhys untuk mendapat kesembuhan.
Yuk, semakin banyak membaca agar semakin banyak informasi dan pengetahuan yang kita dapatkan!
Lihat video ini juga, yuk!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | wisebread.com,Today I Found Out |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR