Bobo.id – Anak-anak seperti kita pasti suka deh, keju yang meleleh di atas roti atau makanan lainnya.
Salah satu jenis keju yang dikenal mudah meleleh adalah keju mozzarella.
Karenanya, keju mozzarella sering dijadikan topping makanan seperti pizza.
Kira-kira apa yang membuat keju mozzarella mudah leleh, ya?
Apa yang Terjadi Saat Keju Meleleh?
Tidak semua keju bisa meleleh seperti keju mozzarella, teman-teman.
Saat keju meleleh, ada dua hal yang terjadi.
Pertama-tama, saat suhu panas mencapai 32 derajat Celcius, lemak susu yang padat akan mulai mencair, keju mulai melunak dan butiran lemak yang meleleh naik ke permukaan.
Saat suhu semakin panas, ikatan yang mengikat protein kasein dalam keju akan terputus. Kasein merupakan protein penting yang mengikat molekul dalam keju. Terputusnya ikatan itu membuat keju berubah menjadi cairan yang kental.
Keju benar-benar meleleh seluruhnya saat panasnya sudah mencapai suhu 54 derajat Celcius untuk keju yang lembut, seperti keju mozzarella.
Baca Juga: Paski Sir, Keju Unik yang Hanya Bisa Dibuat dari Susu Domba dari Pulau Pag
Sementara keju yang lebih keras seperti keju cheddar baru meleleh menjadi cairan kental pada suhu sekitar 65 derajat Celcius.
Kemudian, keju yang kerasa seperti keju parmesan baru meleleh menjadi cairan kental pada suhu sekitar 82 derajat Celcius.
Mengapa Keju Mozarella Lebih Mudah Meleleh?
Rupanya, ada beberapa hal yang memengaruhi mengapa jenis keju tertentu lebih mudah meleleh, nih.
Salah satunya adalah kandungan air di dalam keju itu, teman-teman.
Keju mozzarella, krim keju, atau keju Brie adalah beberapa jenis keju yang lebih mudah meleleh dibandingan keju yang kering dan keras.
Pada keju yang lembut dan kandungan airnya banyak, protein di dalamnya berada dalam posisi yang longgar dengan banyak air yang diselingi di antaranya. Ini membuat keju lebih mudah mencair.
Keju yang keras dan kering memiliki lebih sedikit kandungan air sehingga saat dilelehkan, keju itu tidak benar-benar mencair dengan sempurna.
Misalnya pada pizza, keju mozzarella yang mudah mencair akan meleleh jadi sangat cair dan menempel di atas pizza, sementara keju parmesan tetap terpisah dari roti pizza meski sudah leleh.
Baca Juga: Terbuat dari Susu Putih, Mengapa Keju Berwarna Kuning, ya?
Faktor Lain yang Memengaruhi Keju Mudah Meleleh
Usia Keju
Dalam keju, ada kalsium yang merekatkan molekul kasein, teman-teman. Saat keju dipanaskan, kalsium itu terurai dan kasein pun terpisah.
Pada keju baru yang masih segar, molekul kasein lebih besar dan lentur, serta cenderung akan kusut. Inilah mengapa keju mozarella yang masih baru jika dilelehkan akan berserabut atau berbentuk seperti benang.
Pada keju yang lebih tua, molekul kasein akan dipengaruhi oleh enzim yang membuat kasein terpecah menjadi lebih kecil. Ini membuat keju yang lebih tua lebih mudah meleleh.
Kandungan Lemak dan Tingkat Keasamaan Keju
Selain kandungan air dan usia keju, kandungan lemak dan tingkat keasaman keju juga memengaruhi bagaimana proses keju meleleh.
Keju yang tinggi kandungan lemaknya tinggi seperti keju Cheshire dan Leicester lebih mudah meleleh, teman-teman.
Kemudian, keju yang tinggi tingkat keasamaannya seperti keju Emmental Swiss, menjadi berserabu saat dilelehkan.
Bahkan, ada juga keju yang tidak meleleh bahkan jika dipanaskan, lo, seperti keju segar dari susu kambing.
Baca Juga: Buat Pizza dari Roti Tawar di Rumah, yuk! Mudah dan Enak, lo!
Ini karena kandungan asam yang tinggi pada keju justru melarutkan kalsium. Protein kasein di dalamnya adalah bahan yang saling mengikat dengan sendirinya membentuk gumpalan.
Jika keju yang tingkat keasamannya tinggi dilelehkan, ikatan proteinnya semakin kuat dan mendorong air keluar. Air pun semakin menguap dan keju sulit meleleh.
Jadi, mozzarella bisa mudah meleleh karena mozzarella termasuk keju lembut yan mengandung banyak air, teman-teman.
Semakin mudah leleh, mungkin keju itu memiliki usia yang lebih tua atau memiliki kandungan lemak yang cukup untuk membuatnya mudah mencair.
Baca Juga: Mengapa Keju yang Meleleh Terasa Lebih Nikmat, ya? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | fine cooking |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR