Bobo.id - Perpustakaan menyediakan ratusan, bahkan ribuan buku yang bisa kita pilih untuk dibaca.
Dengan membaca buku, banyak informasi dan pengetahuan yang bisa kita dapatkan, teman-teman.
Namun sekitar tahun 1890-an, perpustakaan di Nebraska, Amerika Serikat pernah dihindari untuk dikunjungi, nih, teman-teman.
Masyarakat menganggap buku-buku yang ada di perpustakaan bisa menyebarkan penyakit berbahaya dan mematikan.
Wah, apa yang menyebabkan masyarakat pada masa itu berpikir kalau buku bisa menyebarkan penyakit, ya?
Baca Juga: Ada Marah Implisit dan Eksplisit, Mana yang Paling Berbahaya?
Buku di Perpustakaan Nebraska Dianggap Bisa Menyebarkan Penyakit
Buku-buku yang ada di perpustakaan tentu sudah dipinjam oleh banyak orang. Ini artinya sudah banyak tangan yang memegang buku di perpustakaan.
Hal inilah yang menjadi ketakutan bagi masyarakat di Nebraska, Amerika Serikat pada 1890-an sebelum meminjam buku di perpustakaan, teman-teman.
Mereka menganggap meminjam buku di perpustakaan bisa menyebarkan penyakit berbahaya saat itu, seperti cacar, demam berdarah, maupun TBC.
Buku di perpustakaan dikhawatirkan bisa menyebarkan penyakit, karena halaman buku bisa menjebak kuman yang kemudian dapat menuari orang yang meminjam buku saat membuka buku.
Baca Juga: Coba Tes Ketergantungan Internet Ini, yuk! Kamu Termasuk Ketergantungan Internet Tidak, ya?
Orang-orang menganggap, jika seseorang dengan penyakit fatal membaca buku itu dan batuk di atas kertas, maka menyebarkan jaringan-jaringan yang mengandung kuman ke atas kertas.
Akibatnya, pada masa itu tidak banyak orang yang pergi ke perpustakaan untuk membaca maupun meminjam buku, nih, teman-teman.
Pustakawan Perpustakaan Nebraska Mengalami Penyakit TBC
Ketakutan masyarakat Nebraska dalam meminjam buku di perpustakaan ini ternyata disebabkan oleh penyakit yang dialami oleh seorang pustakawan perpustakaan Nebraska.
Pada 1895, seorang pustakawan perpustakaan Nebraska meninggal dunia karena penyakit TBC yang diduga berasal dari buku-buku yang ditanganinya setiap hari.
Baca Juga: Kedai Ramen Terpencil di Jepang Ini Hanya Buka 2,5 Jam Setiap Hari, lo!
Masyarakat kemudian mulai khawatir, nih, bahwa dengan meminjam buku akan membuat mereka terkena penyakit menular.
Hal ini membuat dokter pada masa itu kesulitan untuk meredakan ketakutan masyarakat, nih, teman-teman.
Dokter tidak tahu pasti apakah buku memang dapat menyebarkan penyakit atau tidak.
Berbagai Cara untuk Membuat Buku Menjadi Steril
Karena banyak orang yang merasa takut dan khawatir akan penularan penyakit melalui buku, perpustakaan mulai melakukan cara untuk membersihkan buku menjadi steril, nih, teman-teman.
Beberapa cara yang dilakukan adalah dengan cara menguapi buku dengan larutan formaldehida, yaitu cairan kimia yang digunakan untuk membasmi bakteri.
Setelah proses pembersihan buku, masih butuh bertahun-tahun sampai masyarakat mau kembali membaca dan meminjam buku dari perpustakaan, lo.
Selain itu, dengan ditemukannya berbagai obat-obatan modern yang bisa menurunkan risiko penularan penyakit juga mengurangi ketakutan masyarakat.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Tidak Memakai Pakaian Warna Beige saat Bekerja, Cari Tahu Alasannya, yuk!
O iya, saat ini masih ada perpustakaan yang rutin melakukan pembersihan buku, lo. Salah satunya adalah Perpustakaan Umum Boston yang secara rutin membersihkan debu dari halaman buku yang ada di perpustakaan.
Dengan membaca, semakin banyak pengetahuan yang didapatkan. Yuk, semakin giat membaca!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR