Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar atau mengetahui tentang pola tidur bifasik?
Kalau biasanya kita hanya tidur satu kali sehari, yaitu pada waktu malam hari, maka berbeda dengan pola tidur bifasik, nih, teman-teman.
Saat menjalankan pola tidur bifasik, dalam sehari kita tidur sebanyak dua kali, yaitu pada waktu siang dan malam hari.
Hmm, apakah pola tidur bifasik ada bedanya dengan tidur siang yang kadang kita lakukan? Cari tahu bersama, yuk!
Baca Juga: Tubuh Kita Punya 6 Pendeteksi Waktu Alami, lo! Apa Saja, ya?
Tidur Bifasik Berbeda dengan Tidur Siang Biasa
Tidur bifasik merupakan kebiasaan tidur dua kali dalam sehari, yaitu di siang dan malam hari.
Meskipun ada tidur siang dalam pola tidur bifasik, tidur siang ini berbeda dengan tidur siang yang sesekali teman-teman lakukan, lo.
Tidur siang pada tidur bifasik bukan sebagai tidur selingan atau menambah jam tidur saat jam tidur malam kurang, teman-teman.
Tidur siang dalam pola tidur bifasik harus dibuat dan dilakukan secara rutin setiap harinya.
Nah, ada beberapa pola yang diterapkan oleh orang-orang yang melakukan tidur bifasik.
Biasanya, mereka akan tidur malam selama lima sampai enam jam, sedangkan tidur siang sekitar 20 sampai 30 menit setiap harinya.
Namun ada juga pola tidur bifasik lainnya, yaitu tidur malam selama lima jam dan tidur siang lebih lama, yaitu sekitar satu sampai 1,5 jam.
Selain membagi menjadi tidur siang dan malam, ada pola lain dari tidur bifasik, nih, teman-teman, yaitu tanpa tidur siang.
Baca Juga: Yuk, Ketahui Cara Jalan Kaki yang Tepat Agar Memberikan Manfaat!
Pola tidur bifasik tanpa tidur siang dilakukan dengan cara membagi tidur malam menjadi dua bagian, teman-teman.
Misalnya kita tidur dari jam tujuh hingga sembilan, maka bangun sebentar lalu melanjutkan tidur dari jam 12 hingga enam pagi.
Berbagai Manfaat Menerapkan Tidur Bifasik
Banyak yang masih kesulitan melakukan tidur bifasik, nih, teman-teman, terutama kalau kita memiliki banyak aktivitas saat siang hari, seperti les.
Padahal tidur bifasik ini punya manfaat yang juga tidak kalah dari tidur siang maupun tidur malam, lo.
Tidur bifasik dengan menerapkan tidur siang dan tidur malam secara teratur memiliki manfaat salah satunya untuk mengisi kembali energi yang hilang.
Penyebabnya adalah tidur siang akan meningkatkan kewaspadaan dan kinerja otak, teman-teman.
Inilah sebabnya kita akan merasa lebih bersemangat setelah tidur siang yang nyenyak.
Namun sebaiknya tidur siang hanya dilakukan sekitar 15 sampai 20 menit saja, karena kalau terlalu lama justru bisa membuat kepala pusing dan tubuh lemas.
Baca Juga: Mengapa Manusia Punya Kuku di Jari Tangan dan Jari Kaki, ya? #AkuBacaAkuTahu
Meningkatkan suasana hati juga merupakan salah satu efek dari pola tidur bifasik, nih, teman-teman.
Saat kurang tidur, ternyata tidak hanya membuat kita merasa mengantuk, tapi juga memengaruhi suasana hati dan jadi mudah marah.
Nah, kalau kita mengantuk, maka solusi yang paling tepat adalah tidur sebentar, sehingga pola tidur bifasik penting untuk dilakukan.
#GridNetworkJuara
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR