Bobo.id - Siapa yang tahu di mana letaknya Alaska?
Alaska adalah negara bagian Amerika Serikat yang letaknya di kutub utara, teman-teman.
Selain terkenal keindahan alam dan auroranya, Alaska juga dikenal memiliki hasil Bumi yang unik, lo.
Hasil Bumi yang unik di Alaska adalah buah dan sayur berukuran raksasa!
Kok bisa, ya, di Alaska banyak buah dan sayur berukuran raksasa?
Festival Buah dan Sayur Raksasa
Di Alaska, tepatnya di kota Palmer, ada festival buah dan sayur raksasa, lo.
Festival tahunan ini namanya Alaska State Fair, teman-teman.
Setiap Alaska State Fair, para petani dari lembah Matanuska-Susitna rutin menampilkan berbagai sayuran dan buah berukuran raksasa.
Contoh sayur atau pun buah yang berukuran raksasa yang pernah dipamerkan di festival ini adalah kubis yang beratnya mencapai 62,5 kilogram; blewah yang beratnya 29 kilogram, serta brokoli seberat 15 kilogram.
Wah, kira-kira jika dimasak akan menghasilkan makanan sebanyak apa, ya?
Baca Juga: Supaya Buah dan Sayur Tidak Lekas Busuk, Simpan dengan Cara Ini, yuk!
Mengapa Tanaman Dapat Tumbuh Besar di Alaska?
Beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh dengan baik di Alaska di antaranya adalah kol, brokoli, kembang kol, lobak, kentang, bit, bayam, dan selada.
Tapi bagaimana ada sayur dan buah yang tumbuh sampai sangat besar?
Musim Tanam Saat 'Matahari Tidak Tenggelam'
Musim tanam di Alaska itu cukup singkat, yaitu rata-rata sekitar 105 hari lamanya.
Kalau dibandingkan dengan California yang musim tanamnya bisa mencapai 300 hari, waktu tanam di Alaska benar-benar sangat singkat.
Di sisi lain, saat musim panas, mataharinya terbit lebih lama, sehingga waktu malam pada musim tanamnya hanya sebentar.
Negara ini terletak di dekat kutub utara, teman-teman, jadi selama musim panas dan puncak musim tanam, tumbuhan bisa menikmati sinar matahari hingga 20 jam setiap harinya.
Nah, dengan sinar matahari yang lebih banyak ini, tanaman-tanaman di Alaska dapat tumbuh terus mencapai ukuran yang besar.
Baca Juga: Di Tempat Ini Ada Matahari Tengah Malam, Apa Matahari Tidak Terbenam?
Proses Fotosintesis yang Lebih Lama
Proses fotosintesis yang berlangsung lebih lama juga membuat tumbuhan bisa menumbuhkan bagian lain lebih banyak dan tumbuh lebih besar lagi.
Selain itu, proses fotosintesis yang terjadi di daerah ini juga bisa membuat buah atau sayuran menjadi lebih manis, lo.
Misalnya saja wortel dari Alaska, selama tiga hari, tanaman ini memanfaatkan matahari untuk menghasilkan zat gula dalam wortel. Sedangkan satu hari lagi sisanya digunakan untuk mengubah zat gula menjadi zat pati.
Oh iya, tidak semua buah dan sayur bisa ditanam dengan baik di Alaska, lo.
Melon dan tomat yang membutuhkan suhu panas lebih sulit dibudidayakan di sana. Makanya, tumbuhan yang bisa hidup di tempat dingin lebih baik pertumbuhannya.
Baca Juga: Wah, Buah Ajaib Ini Bisa Mengubah Rasa Asam Menjadi Manis, Apa Rahasianya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | NPR,Bobo.id |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR