Keibul Lamjao, Satu-Satunya Taman Nasional Mengapung di Dunia

Bobo.id – Teman-teman, Taman Nasional apa saja yang pernah kamu ketahui?

Taman Nasional adalah kawasan yang di dalamnya ada tumbuhan, hewan, dan seluruh ekosistem alam yang khas.

Di dunia, ada banyak sekali Taman Nasional, begitu juga di Indonesia.

Tapi hanya ada satu Taman Nasional di dunia yang merupakan Taman Nasional apung, lo!

Taman Nasional Keibul Lamjao

Satu-satunya Taman Nasional yang mengapung di dunia adalah Taman Nasional Keibul Lamjao di Manipur, India.

Taman Nasional Keibul Lamjao ini membentang dengan luas lebih dari 3.800 hektar, lo.

Wilayah Taman Nasional Keibul Lamjao kaya akan lahan basah yang dipenuhi keanekaragaman hayati, teman-teman.

Di sana, juga ada danau air tawar paling besar di wilayah India utara, yaitu Danau Loktak.

Taman Nasional ini dikenal dengan “pulau-pulau” berbentuk cincin atau lingkaran biomassa yang yang mengapung di atas lahan basah.

Baca Juga: Satu-Satunya di Dunia, Memancing di Atas Egrang di Laut, Pernah Tahu?

Tumbuhan Apung di Taman Nasional Keibul Lamjao

Tumbuhan yang mengapung di Taman Nasional Keibul Lamjao ini namanya phumdi.

Phumdi tumbuh dengan banyak di Taman Nasional Keibul  Lamjao, teman-teman.

Tumbuhan apung inipun jadi habitat bagi hewan di eksostem itu.

Sangai di Taman Nasional Keibul Lamjao

Di Taman Nasional yang indah itu, tinggallah spesies asli Manipur, yaitu sangai atau Rucervus eldii.

Sangai adalah rusa yang hanya bisa ditemukan di sana, tema-teman.

Rusa jenis ini dikenal karena tanduknya yang unik.

Baca Juga: Rusa di Taman Nara Jepang Akan Membalas Jika Kita Membungkuk Hormat Padanya, lo!

Rusa ini disebut menjadi penghubung antara manusia dan alam.

Sangai termasuk salah satu hewan yang langka, nih. Bahkan, hewan ini disebut sudah ada di ambang kepunahan pada 1950-an.

Namun, berkat usaha konservasi atau penyelamatan yang dilakukan di Taman Nasional Keibul Lamjao, kini jumlah sangai sudah meningkat menjadi lebih dari 204 ekor.

Sekarang, ancaman terbesar Sangai adalah habitat phumdi yang terus menurun akibat genangan dari waduk buatan.

Kualitas air waduk juga menurun akibat polusi dan tidak ada asupan nutrisi.

Selain itu, sangai juga menghadapi ancaman penyakit dari hewan ternak, stres, dan perburuan liar.

Karena semua hal saling berhubungan, sangat penting untuk menjaga alam, teman-teman.

Dengan menjaga Taman Nasional, ekosistem di dalamnya juga terkena dampak baiknya.

Baca Juga: Buaya dan Singa Termasuk Apex Predator, Apa Itu Apex Predator?

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!

 

 

PROMOTED CONTENT