Bobo.id – Di siang hari, matahari terlihat sangat tinggi namun seperti berada di atas kepala kita.
Biasanya, jika kita melihat ke arah langit di siang hari, mata kita akan meyipit atau terpejam secara otomatis karena kesilauan.
Kalau begitu, apakah melihat ke arah matahari langsung di siang hari itu berbahaya?
Perlindungan Tubuh dari Sinar Matahari
Ketika mata kita menyipit atau terpejam saat melihat ke arah langit di siang hari, tubuh sedang melindungi mata dari kerusakan, teman-teman.
Artinya, cahaya matahari memang bisa membahayakan kesehatan mata kita.
Tapi, perlindungan tubuh berupa mata yang menyipit atau terpejam akan cukup untuk melindungi kita ketika ada sinar matahari yang menyilaukan. Sehingga mata kita bisa terhindar dari kerusakan.
Bolehkah Kita Melihat Matahari Langsung di Siang Hari?
Meski tubuh punya sistem otomatis yang menghindarkan sinar matahari masuk ke mata, sebaiknya kita tidak melihat ke arah matahari secara langsung, teman-teman.
Bahkan, kalau kita sudah menggunakan kacamata hitam, kita disarankan untuk tidak melihat ke arah matahari di siang hari.
Baca Juga: Merupakan Sebuah Bintang, Apakah Matahari Termasuk Bagian Rasi Bintang?
Saat terjadi gerhana mataharipun, seseorang harus mengenakan kacamata khusus jika ingin melihat gerhana matahari.
Jika ada seseorang yang melihat gerhana matahari tanpa kacamata gerhana, ini bisa merusak kesehatan matanya secara permanen.
Ini karena mata kita cenderung tidak menyipit saat melihat benda yang gelap dan bisa menyebabkan peningkatan jumlah radisasi ultraviolet yang masuk ke mata.
Bagaimana dengan dampak melihat matahari secara langsung di siang hari, ya?
Dampak Melihat Matahari Langsung Bagi Mata Kita
Cahaya matahari sangat kuat dan terang, teman-teman.
Saat kita tidak sengaja melihat ke arah matahari di siang hari, mata kita biasanya akan berkedip dan menutup dengan sendirinya.
Reflek ini sama ketika mata kita berkedip akibat tidak sengaja kemasukan debu, teman-teman-teman.
Apa jadinya jika seseorang menatap matahari di siang hari dan memaksa agar matanya agar tidak menyipit?
Pertama-tama, kita tidak boleh melakukan ini, teman-teman. Karena artinya kita melawan reflek alami tubuh kita.
Baca Juga: Bagaimana Hewan Melindungi Kulitnya dari Sinar Matahari? #AkuBacaAkuTahu
Biasanya, orang yang tidak sengaja melihat ke arah matahari di siang hari yang terik juga bisa merasakan pusing dan penglihatan terdistorsi.
Tapi ada dampak lain yang bisa terjadi, yaitu:
Retinopati Surya
Dampak berat dari orang yang melihat matahari secara langsung tanpa menyipitkan mata adalah terjadinya kondisi retinopati surya.
Kondisi ini adalah kondisi langka, teman-teman.
Retinopati surya bisa terjadi pada seseorang yang melihat langsung ke arah matahari di siang hari baik sengaja maupun tidak. Retinopati surya juga bisa terjadi pada seseorang yang melihat gerhana matahari tanpa memakai kaca mata khusus.
Orang yang mengalami retinopati surya akan mengalami penglihatan yang buram, terutama di bagian tengah matanya, dan gangguan penglihatan lainnya.
Fotokeratitis
Selain retinopati surya, penglihatan kita juga bisa mengalami fotokeratitis.
Fotokeraititis ini diibaratkan seperti ketika kulit terbakar matahari, namun kondisi ini terjadi di permukaan mata kita.
Baca Juga: Ternyata Dulu Tidak Ada Mata yang Berwarna Biru, Ini 10 Fakta tentang Mata
Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi akibat seseorang terkena cahaya yang kuat dalam jumlah besar, seperti pantulan cahaya matahari pada salju atau cahaya saat tukang las sedang mengelas logam.
Makanya atlet ski dan tukang las juga menggunakan pelindung mata.
Karenanya, meski mata kita memiliki reflek melindungi diri, kita sebaiknya menghindari melihat langsung ke arah matahari di siang hari.
Jika memungkinkan, pakai kacamata hitam atau topi yang lebar jika ke luar di siang hari agar mata lebih terlindungi, ya.
Baca Juga: Mengapa Kebanyakan Tunanetra Memakai Kacamata Hitam, ya? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR