Ujung ibu jari kaki memiliki area permukaan yang kecil dibandingkan dengan bagian tubuh yang lainnya.
Hal ini membuat rasa sakit yang dialami oleh ibu jari kaki akibat terbentur tidak bisa menyebar.
Akibatnya, rasa sakit tadi tetap terkonsentrasi atau berada pada titik yang terbentur.
Inilah juga yang menjadi alasan kenapa menginjak paku atau tertusuk jarum yang tajam dan runcing terasa lebih sakit dibandinkan menginjak benda yang permukaannya luas.
Baca Juga: Apa Sebabnya Kita Kadang Bersendawa Setelah Makan? #AkuBacaAkuTahu
Saraf Khusus Mengirim Sinyal dengan Cepat ke Otak
Selain karena rasa sakit akibat benturan tidak tersebar ke bagian lain, penyebab lainnya adalah sinyal yang sampai dengan sangat cepat ke otak.
Berbagai rasa sakit atau sentuhan yang kita rasakan di permukaan kulit akan dikirimkan oleh sistem saraf ke otak menggunakan sinyal.
Saat sinyal ini sudah sampai di otak, maka otak kita akan bisa menganggapnya sebagai rasa sakit.
Hal ini juga terjadi saat ibu jari kaki kita terbentur sesuatu, teman-teman. Namun bedanya, sinyal yang dikirimkan oleh saraf pada ibu jari kaki berjalan dengan sangat cepat.
Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir, 3 Penyakit Kulit Ini Tidak Menular, kok!
Terdapat ujung saraf khusus bernama nociceptor di ujung ibu jari kaki dan mengirimkan sinyal rasa sakitnya sekaligus ke otak.
Namun ternyata masih ada beberapa sinyal yang bergerak lebih cepat dibandingkan sinyal yang lain, nih, teman-teman.
Sinyal itu bernama nociceptor A-delta yang bisa bergerak ke otak secepat 20 meter per detik!
Akibatnya, ribuan serabut saraf akan dengan cepat ebrgerak ke otak dan menyebabkan munculnya rasa sakit yang tajam dan tiba-tiba saat jari terbentur.
Source | : | Bussines Insider |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR