Burung betinanya tidak memiliki hiasan di bagian mahkota dan bulunya berwarna cokelat.
Untuk mendapatkan pasangan, burung jantan akan melakukan tarian seperti balerina dengan bulu hitam memanjang yang menyebar di bawah pelindung dada.
Nah, selama melakukan tarian, mereka akan menggelengkan kepala dan lehernya dengan cepat.
Tujuannya untuk menunjukkan bulu bentuk segitiga terbalik miliknya.
Baca Juga: Unik! Ternyata Kupu-Kupu Bisa Ingat Pengalamannya saat Jadi Ulat
Parotia arfak hanya bisa ditemukan di pegunungan Vogelkop dan Semenanjung Wandammen di Papua Barat.
2. Cenderawasih Astrapia Arfak
Burung cenderawasih jenis astrapia arfak merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi, teman-teman.
Itu karena jumlahnya yang sedikit dan hanya bisa ditemukan di beberapa tempat, termasuk Indonesia Timur.
Nama lain dari cenderawasih jenis ini adalah astarapia arfak, yang merupakan gabugan dari dua bahasa, yaitu bahasa Yunani dan bahasa Latin.
Dalam bahasa Latin, astrapia berarti penerangan, sedangkan nigra berarti hitam dalam bahasa Latin.
Baca Juga: Prairie Dog, Anjing Padang Pasir yang Berkerabat dengan Tupai
Sesuai dengan namanya, burung cenderawasih astrapia arfak merupakan burung endemik yang terdapat di wilayah Papua Barat, terutama Pegunungan Arfak dengan ketinggian antara 1.700 sampai 2.250 meter.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR