Bobo.id - Saat kita melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya, pasti kita akan berkeringat.
Begitu juga jika kita merasa kepanasan di siang hari saat cahaya Matahari menyorot langsung ke arah kita, kita juga akan berkeringat.
Sebenarnya, berkeringat merupakan hal yang wajar terjadi untuk mendinginkan tubuh kita.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Turun dari Motor saat Isi Bensin? #AkuBacaAkuTahu
Berkeringat membuat suhu tubuh kita menurun sehingga kita tidak kepanasan lagi.
Nah, pernahkah teman-teman berkeringat begitu banyak hingga mengalir dan tanpa sengaja masuk ke mulut?
Saat tak sengaja masuk ke mulut dan kita mengecapnya, keringat akan terasa asin. Apa sebabnya, ya?
Baca Juga: Bulu Kucing Ternyata Bisa Berbahaya untuk Kita, Apa Saja Bahayanya?
Kandungan pada Keringat
Keringat sebagian besar diproduksi oleh kelenjar ekrin. Sisanya diproduksi oleh kelenjar apokrin yang berada di sekitar ketiak.
Keringat dari kelenjar ekrin mengandung garam. Inilah sebabnya kenapa keringat akan terasa asin.
Baca Juga: Pernah Berkeringat Setelah Mandi? Lakukan 4 Tips Ini untuk Mencegahnya
Kandungan keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin mengandung zat, yaitu protein, urea, amonia, dan natrium.
Protein yang dikeluarkan bersama keringat ini membantu meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh dan memperkuat kulit.
Urea diproduksi oleh hati ketika memproses protein tertentu. Urea dikeluarkan melalui keringat untuk mencegah terjadinya penumpukan.
Baca Juga: Tingkatkan Digitalisasi, Ratusan Desa di Jawa Barat Dipasangi Jaringan WiFi
Amonia diproduksi ginjal ketika menyaring nitrogen dalam urea dari hati.
Natrium dikeluarkan bersama keringat agar kadar natrium dalam tubuh tetap seimbang. Natrium inilah yang disebut sebagai garam.
Kandungan natrium cukup banyak dalam keringat, itulah kenapa keringat rasanya asin.
Baca Juga: 5 Hewan Ini Diperkirakan Masih Hidup saat Manusia Sudah Tak Lagi Ada
Sementara itu, keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin cenderung mengandung lemak.
Ketika lemak dipecah oleh bakteri, akan ada zat buangan yang berbau. Keringat inilah menyebabkan bau badan pada seseorang.
Faktor Lain yang Membuat Keringat Terasa Asin
Ternyata tingkat keasinan keringat itu berbeda-beda pada setiap orang, teman-teman.
Baca Juga: Jika Matahari Menghilang, Apa yang Akan Terjadi pada Bumi dan Isinya?
Hal ini bergantung dengan seberapa banyak kadar garam yang perlu dibuang oleh tubuh.
Kadar garam dalam tubuh dipengaruhi oleh pilihan makanan. Semakin asin makanan yang dikonsumsi, kadar garam akan semakin tinggi.
Tubuh pun akan mengeluarkan garam yang berlebihan tersebut bersama keringat agar kadarnya dalam tubuh tetap stabil.
Baca Juga: Bisa Makan Sayuran, Mengapa Manusia Tidak Pernah Makan Rumput?
Jadi, konsumsi makanan tinggi garam juga jadi penyebab kenapa keringat terasa asin.
Menurut Harvard School of Public Health, hampir semua makanan yang tidak diolah seperti buah, sayur, kacang-kacangan, daging mengandung rendah garam.
Sedangkan sebagian besar makanan yang tinggi garam ada pada makanan olahan atau kemasan.
Contohnya, pizza, camilan gurih, daging asap, atau masakan rumah yang banyak ditambahkan garam.
Baca Juga: Trik Mengatasi Video Youtube yang Buffering saat Menonton di Ponsel
Meski Normal, Keringat Juga Bisa Memicu Masalah Kulit
Kandungan keringat ternyata bisa jadi masalah pada orang dengan gangguan kulit.
Salah satunya eksim, yakni peradangan kulit yang menyebabkan kulit kemerahan, gatal, dan kering.
Penderita eksim biasanya tidak akan membiarkan tubuh berkeringat karena keringat bisa memicu gejala eksim kembali muncul.
Baca Juga: Mengapa Pengibaran Bendera Setengah Tiang Jadi Bentuk Berkabung?
Bahkan, kandungan garam dan komponen lain yang ada keringat bisa membuat kulit terasa perih ketika mengenai bagian yang terluka.
Untuk mencegahnya, keringat harus dibersihkan segera. Kita bisa mengelapnya dengan handuk atau kain lembut.
Bisa juga dengan mandi untuk membersihkan sisa-sisa keringat yang menempel.
Baca Juga: Benarkah Hari Tanpa Bayangan Sebabkan Suhu Panas di Beberapa Wilayah Jawa?
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR