Bobo.id - Ada banyak jenis hewan yang bisa dijadikan hewan peliharaan selain anjing dan kucing, lo, misalnya kelinci.
Apakah di antara teman ada yang memelihara kelinci di rumah?
Nah, sama seperti anjing dan kucing, ukuran kelinci juga beragam tergantung jenisnya, nih, teman-teman.
Ada jenis kelinci yang berukuran kecil, seperti jenis Netherland Dwarf yang beratnya hanya sekitar 900 sampai 1.000 gram saja.
Baca Juga: Fakta Kelinci Anggora, Salah Satu Jenis Kelinci Tertua di Dunia!
Namun ada juga kelinci yang ukuran tubuhnya sangat besar, bahkan diberi nama giant atau raksasa, lo.
Meskipun ukurannya lebih besar dari kelinci pada umumnya, namun beberapa jenis kelinci ini banyak dijadikan hewan peliharaan.
Wah, jenis kelinci berukuran besar apa saja, ya, yang banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan? Cari tahu, yuk!
1. Giant Flemish Rabbit
Kelinci giant flemish atau flemish raksasa merupakan kelinci domestik yang biasa dipelihara namun ukuranny sangat besar, teman-teman.
Biasanya, kelinci flemish raksasa ini banyak dikembangbiakkan untuk diambil bulunya dan dikonsumsi dagingnya.
Kelinci ini disebut sebagai raksasa karena ukuran panjangnya yang bisa mencapai hingga lebih dari 50 sentimeter, lo.
Selain itu, kelinci jenis ini juga bisa tumbuh hingga mencapai berat sepuluh kilogram.
Baca Juga: Sengatannya Menyakitkan, Tumbuhan Beracun Ini Juga Tumbuh di Indonesia
Sesuai namanya, kelinci flemish raksasa yang pertama kali ditemukan sekitar abad ke-16 ini berasal dari Flanders, yaitu salah satu wilayah Kerajaan Belgia.
Awalnya, kelinci flemish dimanfaatkan bulu dan dagingnya untuk makanan para pedagang dan pelancong selama perjalanan menggunakan kapal.
Kelinci ini memiliki sifat yang ramah dan jinak, lo, teman-teman, sehingga cocok untuk dijadikan hewan peliharaan.
Namun tentu saja kelinci jenis flemish raksasa membutuhkan perawatan yang lebih dari kelinci lainnya dengan ukuran sedang.
Baca Juga: Harimau Memiliki Bintik Putih di Telinganya, Apa Fungsi Bintik Itu?
Salah satunya adalah teman-teman harus menyiapkan lebih banyak makanan dan kandang yang lebih besar, lo.
2. Continental Giant Rabbit
Seekor kelinci bernama Darius yang tinggal di Inggris pernah dinobatkan sebagai kelinci raksasa yang pernah ada, nih, teman-teman.
Kelinci jantan ini dinobatkan sebagai kelinci terbesar di dunia karena panjang tubuhnya yang mencapai 1,3 meter dengan berat mencapai 22,2 kilogram.
Darius adalah kelinci jenis continental giant yang memang terkenal sebagai kelinci berukuran besar, lo.
Biasanya, kelinci jenis continental giant bisa tumbuh hingga mencapai panjang tubuh sekitar empat kaki atau lebih dari 100 sentimeter.
Kelinci continental giant diketahui pertama kali tercatat pada 1893 dan dikatakan merupakan keturunan dari kelinci flemish raksasa.
Sama seperti kelinci flemish raksasa, kelinci yang berasal dari Jerman ini juga pada awalnya dimanfaatkan sebagai kelinci yang diambil dagingnya, lo.
Kelinci continental giant ini terkenal ramah dan mudah bersahabat dengan hewan lain dan memiliki usia yang hanya berkisar pada empat sampai lima tahun saja.
3. Giant Angora
Jenis kelinci besar lainnya yang banyak dijadikan adalah kelinci angora raksasa, nih, teman-teman.
Kelinci angora raksasa memiliki ciri khas yang membedakannya dengan kelinci jenis lainnya, lo, yaitu bulunya yang tebal, panjang, dan halus.
Baca Juga: Suka Kucing Bermata Biru? Kenali 3 Penyebab Mata Kucing Berwarna Biru, yuk!
Bulu angora raksasa yang panjang dan halus bisa tumbuh di sekujur tubuhnya, termasuk di wajah.
Awalnya, hanya ada dua jenis angora yang diakui oleh Asosiasi Peternak Kelinci Amerika (ARBA), yaitu angora raksasa dar Perancis dan Inggris.
Namun kemudian ada angora raksasa yang berasal dari Jerman dengan bulu yang berkulaitan tinggi, hingga akhirnya diakui oleh ARBA sebagai jenis kelinci angora raksasa.
Dari berbagai jenis kelinci angora lainnya, kelinci angora raksasa adalah satu-satunya kelinci yang menghasilkan bulu wol paling banyak.
Baca Juga: Ikan Purba Ini Ternyata Masih ada di Bumi, lo! Pernah Melihatnya?
Kelinci angora raksasa memiliki tiga jenis serat di bulunya, yaitu underwool atau bulu yang terletak di lapisan paling bawah, yaitu bulu yang bergelombang lembut dan bersinar.
Lalu di atasnya ada bulu awn, yang merupakan bulu berkerut dengan ujung yang agak bengkok, dan di bagian paling ata ada rambut awn, yaitu rambut penjaga yang kuat dan lurus.
Bulu angora raksasa yang berlimpah banyak dimanfaatkan untuk membuat pakaian, kaus kaki, dan sarung tangan.
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR