Bobo.id - Di beberapa negara yang mengalami empat musim, biasanya akan mengadakan festival setiap pergantian musim.
Seperti misalnya berbagai festival yang diadakan saat musim panas di Jepang.
Nah, saat akan memasuki atau menjelang berakhirnya musim gugur, ternyata ada berbagai festival yang juga digelar.
Selain festival yang digelar atau dilangsungkan untuk manusia, ternyata ada berbagai festival yang juga dilangsungkan untuk hewan, lo.
Wah, apa saja, ya, festival yang dilangsungkan untuk hewan?
Baca Juga: Festival Tanabata Membuat Seluruh Penjuru Jepang Penuh dengan Hiasan Kertas Warna-warni
Festival Unta Pushkar
Di India, sapi menjadi hewan yang banyak dipuja, bahkan merupakan hewan yang diperbolehkan masuk ke dalam kuil.
Namun ternyata bukan hanya sapi saja yang dihormati, tapi juga unta dan beberapa hewan ternak lainnya.
Pemujaan ini dirayakan dalam festival yang disebut Pushkar Camel Fair atau dalam bahasa India disebut Kartik Mela.
Festival unta pushkar ini diadakan pada akhir bulan Oktober atau awal November yang berlokasi di Pushkar, Rajasthan, India dan berlangsung selama 14 hari.
Sebenarnya, festival ini diadakan bagi para pedagang untuk mempertontonkan hewan ternak yang mereka jual, mulai dari kambing, domba, sapi, kuda, sampai unta.
Namun selain menjual hewan ternak, festival ini juga menjadi perayaan budaya dan tradisi setempat, lo.
Ketika festival ini berlangsung, baik unta maupun pengunjung akan memakai pakaian tradisional dan ikut dalam berbagai kompetisi yang diadakan, serta menari dengan diiringi musik yang meriah.
Baca Juga: Dibuat Berabad-Abad Lalu, Apakah Kincir Angin di Belanda Masih Digunakan?
Monkey Buffet Festival
Meskipun banyak monyet yang berkeliaran di sekitar kuli Phra Prang Sam Yot di Lopburi, Thailang, pengunjung tidak boleh memberikan makanan kepada monyet-monyet itu, lo.
Namun setiap hari Minggu terakhir di bulan November, monyet-monyet di kuil ini mendapatkan makanan yang berlimpah, nih, teman-teman.
Pada hari itu, ada menara dari buah-buahan yang khusus ditujukan untuk monyet yang biasa berada di sekitar kuil Phra Prang Sam Yot.
Makanan ini diberikan untuk monyet-monyet di kuil ini sebagai bentuk penghormatan yang sudah berlangsung sejak sekitar 2.000 tahun lalu, lo.
Baca Juga: Melestarikan Bahasa Daerah, Budaya Indonesia yang Hampir Punah
Sejarah tradisi ini bermula dari legenda raja monyet, yaitu Hanoman yang menyelamatkan Sita, istri dewa Rama
Nah, tradisi tahunan untuk menyediakan makanan bagi monyet-monyet di sekitar kuil ini menjadi salah satu cara mereka menghargai monyet di sana.
Kukur Tihar
Nepal memiliki festival yang digelar setiap bulan Oktober atau November, yaitu Festival Tihar.
Tihar merupakan festival cahaya yang menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Nepal, kerna melambangkan persatuan, harmoni, dan kebahagiaan.
Festival yang diadakan rutin setiap tahun ini digelar selama lima hari dengan pemujaan yang berbeda-beda setiap harinya.
Anjing menjadi salah satu hewan yang dipuja pada festival ini, lo, sebagai hewan yang merupakan sahabat manusia.
Baca Juga: Tidak Hanya Indonesia, 17 Agustus Juga Dirayakan Negara Gabon, lo!
Dalam berbagai teks agama Hindu, anjing diyakin bisa menunjukkan bahaya yang akan datang kepada manusia.
Upacara bagi anjing ini diadakan pada hari kedua yang disebut upacara Kukur Tihar.
Anjing yang ada di Nepal, baik anjing peliharaan maupun anjing liar akan dipakaikan kalung karangan bunga dan diberikan titik merah atau tika di bagian dahi.
Selain itu, akan ada banyak makana yang juga bisa dinikmati oleh anjing-anjing yang ada di Nepal.
Selain tiga festival untuk hewan tadi, masih ada tiga festival lainnya yang juga dilangsungkan untuk hewan, lo.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Atlas Obscura,Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR