Bobo.id - Ada berbagai cara untuk merayakan pergantian musim, khususnya di negara yang memiliki empat musim.
Misalnya festival lumpur yang dilangsungkan di Korea Selatan untuk menyambut musim panas.
Selain itu, ada juga festival yang dilangsungkan untuk menyambut musim gugur atau saat musim gugur akan berakhir.
Nah, bedanya dengan festival yang biasa dilangsungkan, beberapa festival ini digelar khusus untuk hewan, lo.
Baca Juga: Saatnya Kue Bulan Bermunculan Memeriahkan Mid-Autumn Festival
Di artikel sebelumnya, Bobo sudah menuliskan tiga festival yang dilangsungkan untuk hewan, nih, yaitu festival Unta Pushkar di India, festival Monkey Buffet di Thailand, dan festival Kukur Tihar di Nepal.
Tidak hanya tiga festival tadi, masih ada tiga festival untuk hewan yang juga dilangsungkan di negara lain, lo. Yuk, cari tahu!
Festival Transhumance
Setiap tahunnya saat musim gugur dimulai, jalanan kota Madrid, Spanyol akan dipenuhi oleh ribuan domba.
Bukannya kabur dari peternakan, domba-domba ini sedang mengikuti festival, lo, teman-teman, yaitu festival Transhumance.
Di Madrid, festival ini dikenal dengan sebutan Fiesta de la Trashumancia.
Kata transhumance yang menjadi nama festival ini dapat diartikan sebagai tindakan atau proses memindahkan kawanan ternak ke tempat penggembalaan.
Pemindahan hewan atau kawanana ternak ini dipindahkan ke tempat penggembalaan yang berbeda, tergantung pada musimnya.
Festival yang sudah berlangsung sejak 1994 ini biasanya digelar pada musim gugur dan menjadi tontonan para warga, lo.
Baca Juga: Wah, Orang Jepang di Hawaii Ini Menciptakan Moci Khas Hawaii, lo!
O iya, selain hewan ternak yang berjalan ke tempat penggembalaan barunya, kawanan domba juga dipimpin oleh laki-laki dan perempuan yang memakan baju tradisional, lo.
Orang yang memakai baju tradisional ini akan memimpin perpindahan kawanan hewan ternak tadi dengan bernyanyi dan menari sepanjang rute.
Festival Burung Chili
Setiap bulan Oktober di musim gugur, diadakan Festival Burung Chili di sepanjang pantai Pasifik Chili.
Festival yang juga dikenal sebagai Festival de Aves de Chile ini digelar untuk merayakan keindahan dan keberagaman burung-burung di negara Chili.
Baca Juga: Di Swedia, Banyak Rumah Dicat Warna Merah, Apa Maknanya, ya?
Selain itu, pengunjung festival ini juga dapat menyaksikan burung kondor bersayap lebar, lo, yang merupakan salah satu burung terbesar di dunia.
Tidak hanya melihat berbagai burung, festival ini juga dilangsungkan agar pengunjung bisa mengamati burung di habitatnya.
Festival ini digelar di Chili karena salah satu wilayahnya, yaitu Valparaiso merupakan wilayah yang terkenal memiliki ratusan spesies burung.
Di wilayah Valparaiso, terdapat lebih dari 230 spesies burung, lo.
Baca Juga: Nasi Krawu, Makanan Khas Gresik yang Dibuat oleh Orang Madura
Saat festival ini, berbagai aktivitas juga bisa dilakukan, seperti fotografi, membuat video, dan melukis, serta ada pakar burung yang dihadirkan.
Festival Ulat Woolly
Meskipun merupakan hewan yang berukuran kecil, ternyata ada perayaan atau festival untuk ulat yang digelar setiap tahun, lo.
Biasanya, ulat bulu menjadi hewan yang dihindari, karena bisa membuat bagian tubuh yang terkena menjadi gatal dan bengkak.
Namun di wilayah Banner Elk, Carolina Utara, Amerika Serikat ada festival tahunan yang dilangsungkan untuk ulat bulu jenis ulat bulu wol, lo
Festival yang sudah dilangsungkan sejak 1978 ini bertujuan untuk memprediksi cuaca musim dingin yang akan datang di Carolina Utara.
Baca Juga: Jadi Kucing Pembawa Keberuntungan, Kenalan dengan Maneki Neko, yuk!
Menurut legenda, ulat bulu wol yang memiliki 13 bagian bulu ini mewakili 13 minggu musim dingin.
Bagian bulu berwarna cokelat menunjukkan minggu yang ringan atau tidak terlalu dingin.
Sedangkan bagian bulu yang berwarna hitam menunjukkan minggi yang dingin dan bersalju.
Nah, karena setiap ulat bulu wol memiliki warna yang berbeda, maka biasanya akan diadakan lomba untuk menentukan ulat bulu mana yang akan digunakan untuk membuat ramalan cuaca.
Menurut teman-teman, festival apa yang paling menarik dan ingin teman-teman lihat secara langsung, nih?
Lihat video ini, yuk!
Source | : | Atlas Obscura,Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR