3. Jumlah Badak Menurun Secara Drastis
Dalam 100 tahun terakhir, populasi badak diperkirakan menurun drastis, nih, teman-teman.
Sekitar 100 tahun lalu, para ahli memperkirakan setidaknya ada sekitar 500.000 badak yang ada di Asia dan Afrika.
Sayangnya, sejak awal abad ke-20, jumlah ini menurun sangat drastis.
Bahkan pada 1970, tercatat hanya ada sekitar 70.000 badak saja yang tersisa di Bumi.
Jumlah ini semakin menurun hingga tahun ini, yaitu hanya ada 29.000 ekor badak saja di alam liar.
Baca Juga: 4 Hewan Ini Dikenal Berlidah Panjang, Apa Fungsi Lidahnya, ya?
Menurunnya jumlah badak ini disebabkan karena adanya perburuan liar yang dilakukan untuk mengambil cula badak.
Cula badak biasanya diambil dan digunakan sebagai bahan obat tradisional Tiongkok.
Padahal, belum ada penelitian atau bukti medis yang menunjukkan kalau obat berbahan cula badak memiliki efek menyembuhkan, lo.
4. Apa yang Ada pada Cula Badak?
Kalau cula badak banyak diburu untuk bahan obat sampai mengakibatkan badak mati, sebenarnya apa saja, ya, kandungan yang ada dalam cula badak?
Cula badak ternyata terbuat dari bahan yang sama dengan rambut dan kuku kita, yaitu keratin.
Baca Juga: Punya Bulu Gimbal, Ternyata Bulu Anjing Komondor Terbentuk Secara Alami
Berbeda dengan tanduk yang terbuat dari tulang, cula badak terbuat dari lapisan keratin yang berkumpul menjadi satu dan berukuran besar.
Namun belum ada penelitian yang membuktikan kalau cula badak memiliki khasiat untuk kesehatan, teman-teman.
Source | : | Live Science,National Geographic Indonesia,National Geographic Kids |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR