Bobo.id - Teman-teman pasti sering mendengar tentang larangan untuk jajan sembarangan. Biasanya ini berasal dari orangtua dan sekolah.
Apakah teman-teman mengetahui alasannya?
Baca Juga: Terserang Muntaber? Inilah 4 Buah Paling Baik untuk Dikonsumsi
Hal itu karena makanan yang dijual sembarangan tidak terjamin kebersihan dan kesehatannya. Ini tentunya bisa menimbulkan masalah pada diri kita.
Apalagi, anak-anak seperti kita mudah sekali mengalami keracunan makanan. Salah satu penyebab keracunan makanan biasanya berasal dari jajan sembarangan.
Baca Juga: Ikan Discus, Si Cantik dari Sungai Lembah Amazon yang Sensitif
Kalau sudah keracunan makanan dan tidak ditangani dengan cepat, bisa menjadi masalah kesehatan yang serius, lo.
Karena itu, sekarang kita cari tahu 6 hal yang menandakan tubuh kita mengalami keracunan makanan, yuk!
Baca Juga: Tidak Hanya Kendaraan, Ternyata Penyu Juga Dilengkapi GPS
6 Tanda Tubuh Keracunan Makanan
1. Diare
Diare merupakan salah satu ciri-ciri keracunan makanan yang paling sering dialami. Diare bisa muncul beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi atau dalam 1-2 hari kemudian.
Ciri diare yang menjadi gejala keracunan makanan biasanya berupa feses lembek berair, yang kadang mengandung ampas makanan.
Baca Juga: Pencinta Bubble Tea? Datang ke Boba Fest di Gandaria City, yuk!
2. Muntah dan Mual
Gejala kedua yang paling sering dialami adalah mual dan muntah. Sama seperti diare, mual dan muntah sebetulnya adalah refleks alami tubuh untuk mengeluarkan kuman penyebab penyakit.
Infeksi memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman. Alhasil, kita merasa mual dan bisa berakhir muntah-muntah.
Baca Juga: Ada Embun pada Gelas yang Berisi Minuman Dingin, Kok Bisa, ya?
3. Perut Kram dan Mulas
Perut yang terasa mulas atau sakit melilit, bahkan kram, sering terjadi setelah mengonsumsi sesuatu mengandung kuman.
Saat bakteri, virus, atau parasit menyerang sistem pencernaan, perut akan memberi sinyal ke otak untuk memberi tahu ada sesuatu yang salah pada tubuh.
Pada gilirannya, otak akan memerintahkan otot-otot usus untuk mengejang dan melemas berulang kali.
Nah, proses tersebutlah yang membuat perut Anda terasa kram atau mulas. Kontraksi otot perut bertujuan untuk mendorong feses yang berisi kuman agar cepat keluar dari tubuh lewat anus.
Baca Juga: 5 Negara Asia Ini Tidak Pernah Dikuasai oleh Bangsa Eropa, di Mana Saja, ya?
4. Sakit Kepala
Pusing dan sakit kepala bisa dirasakan sebagai gejala keracunan makanan selain muntah atau diare parah
Sakit kepala umumnya akan muncul apabila demam tinggi. Komplikasi keracunan makanan berupa dehidrasi juga umumnya rentan menimbulkan sakit kepala.
Baca Juga: Apa Itu Sinusitis? Apakah Sama dengan Pilek? #AkuBacaAkuTahu
5. Demam
Beberapa orang yang keracunan makanan kadang mengalami demam ringan.
Demam pada dasarnya adalah efek dari peradangan di dalam tubuh, yang terjadi saat sistem imun sedang aktif melawan infeksi.
Di sisi lain, demam juga bisa menjadi cara tubuh untuk menaikkan suhu intinya akibat gejala keracunan makanan yang berupa muntah dan diare.
Baca Juga: Tidak Hanya di Indonesia, Bihun dan Bakwan Juga Ada di Korea!
6. Badan Lemas
Proses terjadinya infeksi dalam tubuh dan segala macam gejala yang kita rasakan selama keracunan makanan dapat membuat badan lemas.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kadar elektrolit tubuh yang terkuras habis terbawa oleh feses cair dan cairan muntah.
Baca Juga: Setelah 2 Tahun, Operet Aku Anak Rusun Hadir Kembali
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR