Bobo.id – Kucing sering dikaitkan dengan toksoplasma. Teman-teman pernah mendengar istilah toksoplasma?
Singkatnya, toksoplasma merupakan parasit yang bisa menyebabkan toksoplasmosis atau biasa disebut juga sebagai tokso. Parasit ini bernama Toxoplasma gondii (T. gondii).
Toksoplasmosis bisa berbahaya, karena bisa memengaruhi pembentukan bayi di kandungan ibu hamil. Penyakit ini juga bisa berbahaya bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh rendah.
Baca Juga: Kucing Jenis Apakah yang Cocok dengan Kepribadianmu? Yuk, Cari Tahu!
Kucing memang menjadi salah satu penyebar toksoplasma, terutama kucing liar. Biasanya parasit ini masuk ke tubuh kucing dari makanan, yakni hewan kecil yang terinfeksi. Salah satunya adalah tikus.
Parasit ini kemudian bisa menular ke manusia, jika kotoran kucing jika tidak sengaja tersentuh dan termakan.
Lalu, apa artinya kita tidak boleh memelihara kucing? Tentu boleh saja, teman-teman. Namun, kita perlu perhatikan hal-hal ini jika memelihara kucing:
1. Bersihkan Bak Kotoran Kucing Setiap Hari
Toksoplasma ditularkan ke manusia melalui kotoran kucing.
Kalau kita tak sengaja menyentuh kotoran kucing dan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka parasit akan berpindah dan berkembang di dalam tubuh.
Untuk mencegahnya, bersihkan kotoran kucing dalam bak pasirnya setiap hari dan gunakan sarung tangan supaya lebih steril.
Baca Juga: Sedang Sedih? Coba Lihat Video Kucing Lucu yang Sedang Bermain
Jangan lupa selalu cuci bersih tanganmu dengan sabun setelah bersentuhan dengan kucing.
2. Jaga Kebersihan Makanan Kucing dan Jangan Biarkan Kucing Makan Tikus
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kebanyakan kucing mendapat parasit toksoplasma dari makanannya, termasuk tikus.
Usahakan kucing peliharaanmu menjauhi dan tidak mengonsumsi tikus agar terhindar dari toksoplasma.
Beri makanan matang atau biskuit kucing siap saji (dryfood).
Baca Juga: Suka Kucing Bermata Biru? Kenali 3 Penyebab Mata Kucing Berwarna Biru, yuk!
Jika terpaksa memberikan daging mentah, jangan lupa memastikan daging itu telah dibekukan selama beberapa hari agar semua kuman dan parasitnya ikut mati.
3. Jaga Kebersihan Kucing dan Kandangnya
Kucing memang bisa membersihkan dirinya sendiri dengan 'mandi' (menjilati tubuhnya sendiri).
Namun kucing juga biasanya bermain di luar rumah dan terkena pasir. Nah, kadang pasir ini sudah terkontaminasi kotoran hewan lain yang bisa jadi mengandung tokso.
Untuk mencegahnya, sebaiknya kita memandikan kucing minimal satu minggu sekali dan bersihkan kandang kucing. Jika perlu, semprotkan cairan disinfektan pada kandang.
4. Cek Tokso Kucing
Saat ini sudah banyak klinik hewan yang menyediakan alat untuk memeriksa apakah kucing terkena tokso atau tidak.
Biasanya kita perlu membayar sekitar Rp200 - 300 ribu untuk cek darah tiap ekor kucing.
Hasilnya cukup akurat, kok! Dengan alat ini kita bisa memantau apakah kucing kesayangan aman dari tokso atau tidak.
Lakukan cek tokso kucing ini secara rutin tiap enam bulan sekali atau konsultasi ke dokter hewan.
5. Jaga Kebersihan Lingkungan Rumah
Tak kalah penting, kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Rumah yang bersih akan bebas dari kecoak dan tikus sehingga kucing juga lebih aman lagi.
Untuk saat ini, belum ada vaksin pencegah toksoplasma pada kucing.
Vaksin yang tersedia adalah vaksin F3 dan F4 yang mencegah penyakit kucing seperti virus calici, panleukopenia dan chamydia, serta vaksin khusus anti-rabies.
Baca Juga: Gemas! 5 Tempat di Asia Ini Wajib Dikunjungi bagi Pencinta Kucing
Vaksin tokso untuk manusia sudah tersedia, yaitu vaksin TT (tetanus toksoid) yang biasa dilakukan perempuan sebelum menikah.
Nah, kalau kita mengikuti 5 tips di atas, kemungkinan besar kucing akan bebas dari toksoplasma.
Tidak sulit, kan, menjaga kesehatan kucing?
(Penulis: Aulia Dian Permata)
Lihat juga video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR