Bobo.id – Pada bulan Oktober ini, akan ada dua peristiwa hujan meteor, lo, teman-teman, yaitu hujan meteor Taurid dan hujan meteor Orionid.
Apakah teman-teman tahu apa bedanya meteor dan meteorit?
Batu meteorit itu terbuat dari apa, ya? Yuk, kita cari tahu serba-serbo meteorit ini!
Apa Bedanya Meteorit, Meteor, dan Meteoroid?
Meteorit adalah batuan ruang angkasa yang ditemukan di Bumi setelah batuan ini jatuh dari ruang angkasa.
Sedangkan meteor adalah meteoroid yang terbakar saat melewati atmosfer Bumi, teman-teman.
Meteoroid inilah yang merupakan batuan atau puing-puing di Tata Surya kita. Ukuran meteoroid ada yang sekecil debu sampai 10 meter, lo!
Saat batuan antariksa jatuh menuju Bumi, kecepatannya bisa ratusan kali lebih cepat dari pesawat, teman-teman.
Karena kecepatan inilah, batuan antariksa yang jatuh ke Bumi memiliki suhu yang sangat tinggi, sampai lebih dari 1000 derajat Celcius, lo.
Suhu yang panas ini membuat batuan antariksa terlihat bercahaya saat menembus atmosfer Bumi, sehingga hujan meteor ini disebut bintang jatuh.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Oktober Ini Kita Bisa Mengamati 2 Hujan Meteor, lo!
Batuan meteor yang menembus atmosfer Bumi ini umumnya terbakar, ada juga yang meledak di udara, tapi ada juga yang sampai ke Bumi. Yang sampai ke Bumi itulah yang disebut meteorit.
Saat jatuh sampai ke Bumi, batuan antariksa ini bisa membuat lubang yang kita kenal dengan sebutan kawah. Kawah ini nantinya bisa menghilang karena air hujan, tertutup tumbuhan, atau tertutup gunung yang muncul dari bawah tanahnya.
Jatuhnya meteor ke Bumi juga bisa membuat perubahan besar, seperti yang terjadi 65 juta tahun lalu. Saat itu ada batuan antariksa seukuran London yang jatuh menimpa Bumi, kemudian menyebabkan gelombang tsunami dan menjadi penyebab utama dinosaurus punah.
Batuan Meteor Terbuat dari Apa, ya?
Agak sulit membedakan batuan Bumi dan meteorit, nih. Karena ada dua jenis meteorit dan salah satu jenisnya mirip batuan Bumi.
Salah satu jenis meteorit lainnya agak lebih berbeda dari batuan Bumi. Meteorit yang ini terlihat seperti gumpalan logam dan lebih berat dari batu biasa.
Namun, kedua jenis meteorit memiliki bagian luar yang tampak hangus seperti sesudah dipanggang.
Tapi, di ruang angkasa, batuan ini dari mana asalnya, sih?
Selain planet-planet, ada banyak batuan antariksa yang juga mengelilingi Matahari.
Baca Juga: Matahari adalah Bintang, Apakah Matahari Bisa Meledak karena Supernova?
Sebagian dari batuan ini ada yang disebut asteroid dan komet. Asteroid dan komet ini adalah batuan puing-puing yang tersisa dari pembentukan planet-planet di Tata Surya.
Ada juga asteroid dan komet yang terbentuk saat planet-planet bertabrakan satu sama lain.
Planet seperti Bumi memiliki permukaan berbatu dan bagian logam di dalamnya, sehingga ketika ada planet yang bertabrakan menghasilkan puing-puing berbatu maupun yang mengandung logam.
Inilah mengapa ada meteorit yang mirip batuan biasa dan ada yang mengandung logam yang berat.
Meteorit yang sampai ke Bumi asalnya ada yang dari Bulan, Mars, bahkan ada yang dari luar Tata Surya, lo.
Baca Juga: Ini Nama Benda Antariksa yang Wajib Kamu Ketahui Beserta Pengertiannya
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR