Bobo.id - Tata surya kita terdiri dari banyak planet, tapi yang layak huni atau bisa menjadi tempat tinggal makhluk hidup hanya Bumi.
Namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan kalau planet kembaran Bumi, yaitu Venus, ternyata juga pernah menjadi planet layak huni, lo.
Hal ini berbeda dengan kondisi Venus saat ini, di mana eksplorasi atau pendaratan ke Venus sangat jarang dan sulit dilakukan.
Lalu bagaimana keadaan Venus saat masih menjadi planet yang layak huni dan apa yang menyebabkan Venus sekarang sulit dieksplorasi?
Baca Juga: Mengapa Planet Terdekat dari Matahari Tidak Meleleh Kepanasan?
Venus Pernah Menjadi Planet Layak Huni
Sebelum menjadi planet yang sulit diekprorasi dan dijelajah, Venus pernah menjadi planet yang layak dihuni oleh makhluk hidup, teman-teman.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari The Europlanet Society, Venus pernah memiliki iklim layak huni yang cocok dengan kehidupan.
Bahkan Venus juga memiliki sumber air, lempeng tektonik, juga iklim yang stabil, lo.
Hasil ini ditemukan dari lima simulasi atau percobaan iklim yang dilakukan berdasarkan tingkat jumlah air yang berbeda.
Nah, model simulasi ini memperhitungkan perubahan komposisi atmosfer dan radiasi Matahari yang ada di planet Venus.
Dari lima simulasi ini, menunjukkan kalau planet Venus bisa mempertahankan suhu maksimum hingga 50 derajat Celcius, sedangkan suhu minimumnya adalah 20 derajat Celcius.
O iya, periode dengan suhu yang stabil ini sempat berlangsung selama tiga miliar tahun, teman-teman.
Namun peristiwa misterius yang terjadi di Venus membuat planet ini menjadi tidak layak huni.
Baca Juga: Setelah Asteroid Oumuamua, Tata Surya Kita Kedatangan Komet Alien
Terjadi Peristiwa Outgassing di Venus
Setelah menjadi planet yang layak huni selama sekitar tiga miliar tahun, sekitar 700 tahun yang lalu terjadi peristiwa yang mengubah planet Venus, nih, teman-teman.
Peristiwa ini menyebabkan perubaha iklim secara drastis, mirip dengan peristiwa yang terjadi di Bumi saat ini.
Nah, peristiwa ini kemudian memicu adanya pelepasan CO2 yang tersimpan dalam batuan di Venus.
Pelepasan CO2 ini disebut juga dengan proses outgassing, teman-teman.
Baca Juga: Jadi Hujan Meteor Terbaik, Lihat Hujan Meteor Perseid Malam Ini, yuk!
Meskipun proses outgassing ini menyebabkan perubahan drastis pada iklim planet Venus, namun sampai saat ini peneliti belum mengetahu penyebab proses ini.
Namun diperkirakan, aktivitas vulkanik di Venus yang terjadi secara intens atau sangat sering merupakan sumber hal ini terjadi.
Venus Menjadi Planet yang Sulit Dikunjungi
Venus disebut sebagai planet kembaran Bumi, karena ukuran dan massanya yang mirip dengan planet tempat tinggal kita.
Meskipun Venus merupakan planet kembaran dan tetangga Bumi, tapi penjelajahan ke Venus justru sulit dilakukan, lo.
Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, seperti suhu permukaan Venus yang sangat tinggi dan berbeda dengan Bumi.
Bahkan planet Venus memiliki suhu enam kali lebih panas dari tempat terpanas yang ada di Bumi, nih, teman-teman.
Baca Juga: Jika Matahari Menghilang, Apa yang Akan Terjadi pada Bumi dan Isinya?
Penyebab suhu Venus yang sangat panas adalah karena atmosfer Venus mengandung karbon dioksida yang sangat tebal.
Faktor lain Venus sulit dikunjungi adalah karena planet ini diselimuti oleh belerang atau sulfur dioksida berbentuk awan yang memenuhi Venus.
Nah, dengan adanya awan ini, maka akan menyulitkan pesawat ruang angkasa yang ingin mendarat di permukaan planet Venus.
Pesawat yang akan mendarat di permukaan Venus akan dihantam oleh angin dengan kekuatan mencapai lebih dari 350 kilometer per jam.
Baca Juga: Jadi Pusat Tata Surya, Matahari Memiliki Fungsi Apa Saja, ya?
Dengan penelitian yang dilakukan pada planet Venus ini, bisa menjadi cara bagi ilmuwan untuk mengetahui bahwa aktivitas manusia juga bisa meningkatkan kadar CO2 di atmosfer.
Meningkatnya CO2 di atmosfer bisa meninggalkan berbagai potensi efek rumah kaca yang tidak terkendali.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR