Bobo.id – Pada awal tahun 2019, pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan rencana penutupan Taman Nasional Komodo, teman-teman.
Pemerintah provinsi NTT berencana menutup Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo untuk sementara waktu untuk menghidupkan kembali ekosistem Pulau Komodo.
Katanya, penutupan sementara selama satu tahun itu bertujuan untuk meningkatkan populasi rusa dan komodo di Pulau Komodo.
Tapi, ada kabar baru, nih, teman-teman. Pulau Komodo tidak jadi ditutup, tapi akan dibatasi pengunjungnya.
Ayo, cari tahu!
Mengapa Pulau Komodo Tidak Jadi Ditutup?
Salah satu alasan pemerintah provinsi akan menutup Pulau Komodo adalah ada jumlah populasi komodo yang menurun, salah satunya karena komodo ditangkap secara ilegal.
Menurut perkiraan, ada sekitar 1.700 ekor komodo di Pulau Komodo, dan jumlahnya menurun akibat penyelundupan hewan ini.
Namun, Menteri Lingkungan Hidup, Ibu Siti Nurbaya Bakar menyebutkan bahwa jumlah komodo stabil dari tahun 2002 sampai 2019.
Baca Juga: Komodo Bisa Melahap Satu Ekor Kambing Sekaligus, Bagaimana Mencernanya?
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Pulau Komodo tidak jadi ditutup, teman-teman.
Tapi, ada akan ada aturan bagi pengunjung yang ingin mengunjungi Pulau Komodo, nih.
Baca Juga: Seperti Komodo, Hewan-Hewan Ini Hanya Hidup di Satu Tempat, Apa Saja?
Pembatasan Pengunjung Pulau Komodo
Pada hari Senin kemarin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pariwisata, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur mengadakan rapat, teman-teman.
Dari rapat itu, para menteri dan gubernur NTT menyepakati bahwa Pulau Komodo batal ditutup sementara.
Sebagai gantinya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan melakukan penataan bersama.
Salah satu program yang akan dilakukan adalah pembatasan pengunjung teman-teman, yaitu adanya kartu anggota tahunan premium.
Pengunjung yang terdaftar sebagai anggota premium ini bisa mengunjungi Pulau Komodo.
Sementara pengunjung lain yang tidak memiliki kartu anggota premium akan diarahkan ke pulau di sekitar Pulau Komodo yang juga jadi habitat komodo, misalnya Pulau Rinca.
Selain itu, pemerintah akan membangun Pusat Riset Komodo di Pulau Komodo dan penataan kapal pelayaran ke Pulau Komodo dan Labuan Bajo.
Baca Juga: Mengapa Lidah Ular dan Komodo Bentuknya Bercabang? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kompas.com,Mashable |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR