Bobo.id - kadang kita bisa lupa akan beberapa hal, seperti lupa menaruh suatu barang, lupa nama orang yang baru kita kenal, maupun lupa pada materi yang sudah kita pelajari untuk ujian.
Tenang saja, teman-teman, melupakan sesuatu bukan berarti kita mengalami pikun, kok.
Lupa Berhubungan dengan Memori yang Disimpan
Lupa sebenarnya terjadi saat kita gagal memanggil kembali memori yang sudah pernah kita simpan sebelumnya.
Sedangkan memori adalah berbagai macam informasi yang kita simpan di dalam otak untuk nantinya kita ingat kembali.
Baca Juga: Hati-Hati, 7 Bakteri Ini Bisa Menyebabkan Kita Keracunan Makanan, lo!
Informasi yang kita simpan di dalam memori ini terbentuk dari kumpulan sensasi yang dirasakan oleh indra kita setiap harinya.
Nah, otak akan menyimpan informasi tadi sebagai memori jangka pendek, kalau informasi tadi dianggap penting dan berkesan bagi kita.
Namun informasi jangka pendek ini bisa menjadi informasi jangka panjang kalau terus-menerus kita ingat berulang-ulang dan dipanggil atau digunakan lagi di kemudian hari.
Ada beberapa hal, nih, teman-teman, yang menyebabkan memori dalam otak kita menjadi sulit dipanggil, sehingga kita menjadi lupa.
Ada Berbagai Penyebab Seseorang Menjadi Lupa
Ketika seseorang lupa akan beberapa hal tertentu, sebenarnya ada beberapa penyebabnya, nih, teman-teman.
Baca Juga: Sedang Libur Jadi Sering Tidur, Hati-Hati 5 Dampak Kebanyakan Tidur
Penyebab pertama adalah karena kita jarang memanggil kembali memori yang tersimpan di otak.
Ini artinya memori yang sudah pernah kita dapatkan dan kita simpan hanya tersimpan tanpa diingat, dipanggil, atau digunakan kembali.
Hal kedua yang menyebabkan kita bisa menjadi lupa adalah karena ada memori lain yang dianggap lebih berkesan.
Memori kita hanya menyimpan informasi atau kejadian yang penting dan berkesan saja, nih, teman-teman.
Sehingga saat ada informasi baru yang lebih berkesan, maka informasi lama yang kurang berkesan akan tertutup informasi baru.
Penyebab berikutnya seseorang lupa beberapa hal adalah karena kurangnya petunjuk yang diperlukan untuk memanggil memori tadi.
Padahal, untuk memanggil sebuah informasi kita butuh petunjuk lain, sedangkan jika tidak ada petunjuk akan informasi itu, kita tidak bisa memunculkan memori yang kita perlukan.
Baca Juga: Perbedaan Hikayat dan Cerpen, Siapa yang Pernah Membaca Keduanya?
Keempat, ada memori yang dirasa traumatis atau tidak menyenangkan untuk diingat, nih, teman-teman.
Contohnya adalah pengalaman buruk yang pernah kita alami.
Sedangkan penyebab terakhir seseorang bisa menjadi lupa adalah karena kita sengaja ingin melupakan sebuah memori atau informasi tertentu, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR