Peserta penelitian yang sudah melihat mata seseorang terlalu lama dalam penelitian itu berhalusinasi melihat monster, wajah orang lain yang dikenalnya, atau wajahnya sendiri.
Kemungkinan, penyebabnya adalah adaptasi saraf, teman-teman. Saat adaptasi saraf, otak secara bertahap mengubah respon terhadap stimulus yang tidak berubah.
Ini juga kita alami ketika kita meletakkan tangan di atas meja dalam waktu yang lama. Saat awal tangan menyentuh meja, kita akan merasakannya, namun lama-kelamaan tangan kita tidak terlalu merasakannya lagi.
Kemungkinan peserta penelitian di Jepang juga mengalami adaptasi saraf, teman-teman. Namun para peneliti menyebutkan bahwa masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.
Jadi, itulah kemungkinan yang terjadi ketika kita atau orang lain sesekali mengalihkan pandangan dari mata lawan bicara saat sedang mengobrol.
Baca Juga: Saat Sakit Kepala, Apakah Bagian yang Sakit Itu Otak Kita? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR