Bobo.id - Setiap hari, kita pasti melihat Matahari di langit. Matahari menerangi siang hari kita.
Matahari terbit pada pagi hari dan akan terbenam pada sore hari. Hal ini akan terus terjadi setiap hari meski langit berawan dan menutupinya.
Matahari akan terbit dari arah timur dan terus naik hingga ke atas kepala kita.
Baca Juga: 7 Fakta Seru Ubur-Ubur, Salah Satunya Pernah Dibawa ke Ruang Angkasa
Setelah itu, perlahan-lahan Matahari akan bergerak ke arah barat, terus turun, hingga akhirnya terbenam.
Saat terbit dan terbenam, beberapa orang merasa bahwa Matahari terlihat lebih besar daripada saat Matahari berada di atas kepala.
Hmm, benarkah Matahari bisa berubah ukuran seperti itu? Ternyata fenomena ini ada penjelasannya, lo.
Baca Juga: Yuk, Ikut Merayakan World Space Week 2019! Acara Apa Itu, ya?
Hanya Ilusi karena Matahari Tidak Berubah Ukuran
Nah, ternyata fenomena Matahari terlihat lebih besar saat terbit dan terbenam itu hanyalah sebuah ilusi, teman-teman.
Ukuran Matahari saat terbit dan terbenam di dekat cakrawala atau horizon ini sebenarnya sama dengan ukuran Matahari saat berada di atas kepala kita.
Sebelumnya, beberapa ahli sudah menyadari tentang hal ini. Mereka awalnya mengira bahwa atmosfer Bumi bisa memengaruhi kenampakan ukuran Matahari.
Baca Juga: Agar Tidak Bosan saat Pesawat Terlambat atau Delay, Lakukan 4 Hal Ini, yuk!
Namun, menurut penelitian-penelitian lainnya, atmosfer Bumi tidak bisa menyebabkan fenomena ini.
Atmosfer Bumi hanyalah bisa mengubah warna Matahari menjadi kemerahan saat terbit dan tenggelam karena partikel di atmosfer menyaring cahaya dari Matahari.
Mengapa Ilusi seperti Itu Bisa Terjadi?
Ilusi berubahnya ukuran Matahari ini terjadi karena otak kita salah menangkap atau salah mengira, nih.
Baca Juga: Terlihat Mirip, Apa Bedanya Gado-Gado, Karedok, dan Pecel? #AkuBacaAkuTahu
Saat Matahari berada di horizon, kita biasanya melihat benda-benda lain di depan Matahari, seperti bangunan, pepohonan, atau pegunungan.
Nah, benda-benda inilah yang membuat seolah-olah Matahari terlihat lebih besar karena kita membandingkan ukurannya.
Saat Matahari berada di atas kepala kita, tidak ada lagi benda-benda di sekitarnya.
Akibatnya, kita tidak bisa membandingkan ukuran Matahari dengan ukuran benda lain sehingga kita berpikir bahwa Matahari terlihat jauh lebih kecil.
Baca Juga: Sudah Mulai Terlihat di Langit Malam, Ketahui Fakta Seru Rasi Bintang Orion, yuk!
Padahal Matahari tidak akan berubah ukuran, diameternya tetap sama di mana pun Matahari berada.
Tidak Hanya Matahari, Bulan Juga Terlihat Berbeda
Sama seperti Matahari, Bulan juga bisa terlihat berbeda ukuran saat terbit dan terbenam maupun saat berada di atas kepala.
Namun, lagi-lagi, itu hanyalah sebuah ilusi. Bulan juga tidak akan berubah ukuran di mana pun letaknya.
Baca Juga: Kandungan di Minuman Bersoda Ternyata Bisa Membuat Kita Kecanduan
Kalau teman-teman masih bingung, coba perhatikan gambar di bawah ini.
Menurut teman-teman, kedua lingkaran berwarna merah itu ukurannya sama atau berbeda?
Kalau teman-teman berpikir bahwa kedua lingkaran merah itu berbeda ukuran, berarti otak teman-teman salah mengira.
Baca Juga: Stop Bawa Pulang Pasir dan Kerang saat Berlibur ke Pantai, Ini Alasannya
Yap, kedua lingkaran merah itu sebenarnya berukuran sama besar. Hanya saja, lingkaran merah itu dikelilingi lingkaran hitam yang berbeda ukuran.
Lingkaran merah yang dikelilingi lingkaran hitam besar akan terlihat kecil. Sedangkan lingkaran merah yang dikelilingi lingkaran hitam kecil akan terlihat besar.
Ilusi seperti inilah yang terjadi pada fenomena perbedaan ukuran Matahari di horizon dan di atas kepala kita.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan dan Minuman yang Sering Jadi Penyebab Keracunan
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR