Bobo.id – Bagi teman-teman yang memelihara kucing di rumah, pasti tidak ingin kucingnya sakit.
Selain penyakit yang umum terjadi , ada juga penyakit langka yang bisa dialami kucing, teman-teman.
Yuk, kita cari tahu beberapa penyakit langka yang bisa dialami kucing.
Notoedric Mange
Kucing suka menggaruk tubuhnya, teman-teman. Kucing bisa merasa gatal-gatal karena terkena kutu atau alergi musiman.
Tapi kucing juga bisa mengalami notoedric mange yang membuatnya gatal-gatal. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan scabies, teman-teman.
Notoedric mange atau scabies disebabkan oleh tungau berukuran kecil yang bisa menular dari satu kucing ke kucing lainnya.
Tungau ini tinggal di kulit kucing dan menyebabkan kerak tebal dan terasa sangat gatal. Biasanya ada di sekitar daerah kepala, leher, dan kaki depannya.
Baca Juga: Kucing Merasa Gatal karena Kutu? Lakukan 5 Cara Ini untuk Mengatasinya
Hyperesthesia Kucing
Penyakit hyperthesia kucing ini ditandai dengan perilaku kucing yang tidak biasa, teman-teman.
Contoh perilaku kucing yang tidak biasa adalah menggigit dirinya sendiri sampai membahayakan dirinya, mengeluarkan suara yang aneh, atau perilaku berlari atau melompat tanpa sebab tertentu, dan kejang,
Sebelum bsa mendiagnosa hyperthesia, ada beberapa gejala di atas yang mungkin terjadi pada kucing.
Biasanya, kucing dengan kondisi ini dirawat dengan pengobatan anti kecemasan, teman-teman.
Infeksi Peritonitis Kucing
Kondisi yang cukup langka pada kucing adalah infeksi peritonitis kucing, teman-teman.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi melalui virus.
Kebanyakan kucing yang mengalaminya justru masih kecil, namun hanya sedikit dari kucing yang terinfeksi ini yang terus membawa infeksi peritonitis saat dewasa.
Kucing dengan kondisi ini memiliki gejala tidak mau makan, lesu, berat badan menurun, penumpukan cairan di perut atau dada, pembesaran kelenjar getah bening, kelainan mata, sulit berjalan, perubahan perilaku, dan kejang.
Baca Juga: Dapat Menyerang Anjing dan Kucing, Apa Itu Penyakit Parvo?
Akromegali
Akromegali disebabkan oleh tubuh yang kelebihan produksi hormon pertumbuhan, teman-teman. Ini bisa disebabkan oleh tumor di kelenjar bawah otak.
Kondisi ini membuat kucing menjadi berukuran tubuh, kepala, dan organ yang besar.
Biasanya kondisi ini berhubungan dengan diabetes dan penyakit jantung.
Disautonomia
Disautonomia juga dikenal dengan sebutan sindrom Key-Gaskell, teman-teman. Ini disebabkan oleh keadaan sistem saraf yang tidak normal.
Penyebab kondisi ini masih belum diketahui, nih.
Biasanya, kucing yang mengalami kondisi ini tidak nafsu makan, mengalami muntah, pupilnya tidak merespon cahaya seperti seharusnya, peningkatan kelopak mata ketiga, dehidrasi, sembelit, sulit makan dan buang air kecil, produksi air matanya buruk, dan detak jantungnya lambat.
Nah, baik untuk menghindari penyakit langka maupun penyakit umumnya, sebaiknya kita selalu menjaga kesehatan kucing yang kita pelihara, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter hewan, ya!
Baca Juga: Bukan Karena Bulunya, Mengapa Ada Orang yang Alergi Kucing, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | PetMD |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR