Bobo.id – Siapa di antara teman-teman yang rutin berolahraga?
Mungkin ada teman-teman yang rajin berolahraga setiap hari, ada juga yang hanya berolahraga saat ada pelajaran olahraga di sekolah. Hihi..
Olahraga atau aktivitas fisik itu penting bagi tubuh, lo, teman-teman.
Bahkan, kurangnya aktivitas fisik bisa berdampak buruk bagi tubuh kita.
Tapi, kenapa banyak orang malas bergerak dan berolahraga, ya?
Dampak Buruk Malas Bergerak dan Berolahraga
Menurut WHO, aktif bergerak artinya seseorang setidaknya melakukan 75 menit aktivitas aktif per minggu atau 150 menit aktivitas sedang, atau kombinasi keduanya.
Nah, kalau kita tidak aktif bergerak atau berolahraga, ada beberapa hal yang bisa terjadi di tubuh kita, lo.
Seseorang yang kekurangan aktivitas fisik akan lebih mudah cemas, mengalami gangguan tidur, ingatan yang kurang baik, kemudian masalah kesehatan seperti peningkatan risiko kanker, serangan jantung obesitas, stroke, Alzheimer, dan yang lainnya.
Jika semua orang aktif bergerak, tentunya akan tercipta kehidupan yang lebih sehat, teman-teman.
Baca Juga: Suka Game? Coba Kunjungi Wahana Permainan Olahraga Berbasis AR, yuk!
Apakah Rasa Malas Bergerak Manusia Itu Keturunan?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada faktor-faktor genetik yang berbeda yang memengaruhi apakah seseorang lebih aktif bergerak atau lebih sedikit aktif.
Kemungkinan, leluhur manusia, yaitu manusia purba yang masih bertahan hidup dan memiliki keturunan, memiliki gen yang membuatnya bersantai saat sedang tidak berburu.
Gen ini kemudian diturunkan pada anak-anaknya sampai akhirnya pada manusia modern sekarang.
Namun, bedanya, kehidupan manusia modern tidak mengharuskan kita berlari saat berburu atau melakukan aktivitas fisik saat mengumpulkan makanan, nih. Jadi, sifat dari gen yang suka bersantai atau beristirahat jadi mengambil alih.
Meskipun begitu, ada juga orang-orang yang rajin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga supaya tetap sehat.
Di sisi lain, lebih banyak orang tidak melakukannya.
Mengubah Gaya Hidup
Kehidupan manusia modern memang serba mudah, teman-teman. Karena ada banyak jalan besar dibanding jalan kecil, lebih banyak orang naik kendaraan dibandingkan berjalan kaki.
Jika di gedung besar tangga tidak diletakkan di belakang, mungkin saja orang-orang lebih banyak naik tangga dibandingkan naik lift atau eskalator, teman-teman.
Baca Juga: Suka Main Bulu Tangkis? Olahraga Bulu Tangkis Asalnya dari Mana, ya? #AkuBacaAkuTahu
Di rumah, kalau halaman rumput diubah jadi kebun, mungkin ada lebih banyak orang melakukan aktivitas fisik merawat tumbuhan dan mengumpulkan hasil buah, sayur, atau akar yang ditanam.
Bahkan, sebenarnya kalau game yang kita mainkan di ponsel memiliki aktivitas fisik, kita bisa tidak memainkannya sambil duduk atau tiduran, sehingga kita jadi tidak malas bergerak.
Dengan kata lain, kita bisa menyisipkan banyak aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari, selain olahraga, teman-teman.
Misalnya, kalau sekolah kita tidak terlalu jauh, kita bisa berjalan kaki atau naik sepeda ke sekolah.
Atau mungkin kita juga bisa bersepeda di sore hari di sekitar tempat tinggal kita.
Yuk, biasakan menyisipkan aktivitas fisik di antara kegiatan kita sehari-hari dan kurangi bermalas-malasan, ya!
Baca Juga: Hari Ini Hari Olahraga Nasional, Cari Tahu Manfaat Olahraga untuk Anak-Anak, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | IFL Science,MinuteEarth |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR