Bobo.id – Pernahkah teman-teman melihat bayi yang dipakaikan popok? Popok merupakan salah satu hal yang digunakan secara rutin oleh adik bayi, setelah susu formula.
Popok itu mirip seperti celana dalam, namun popok bisa menyerap air pipis. Berkat popok, cucian kotor pun berkurang.
Popok biasanya digunakan selama beberapa jam. Popok akan diganti, jika adik bayi buang air besar di dalam popok.
Baca Juga: Pabrik di Belanda Ubah Limbah Popok Menjadi Perabotan Rumah Tangga
Jadi Sampah Terbanyak di Sungai
Popok bisa dibeli di warung, sangat mudah. Namun, kebanyakan orang masih membuang sampah popok sembarangan.
Kebanyakan, sampah popok dibuang di sungai begitu saja. Akhirnya, sampah popok pun menjadi salah satu sampah terbanyak di sungai.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik 2013, ada 1,5 juta sampah popok yang dibuang di Sungai Brantas.
Itu baru sampah popok di satu tempat. Bayangkan kalau sampah popok di seluruh Indonesia digabungkan, ada berapa banyak?
Baca Juga: Agar Tak Jadi Sampah, Manfaatkan Barang Bekas yang Ada Di Rumah, yuk!
Sampah Popok Berbahaya
Kebanyakan sampah popok dibuang tanpa dibersihkan lebih dulu. Kotoran yang menempel di popok itu bisa mengotori air sungai, lo!
O iya, popok akan terurai jika terkena air dan sinar Matahari, karena popok terbuat dari plastik dan gel penyerap air.
Plastik dan gel tersebut akan mengotori air sungai, bahkan termakan oleh hewan yang hidup di sungai. Itu sangat berbahaya bagi hewan.
Sampah popok menyebabkan populasi ikan di sungai berkurang. Jumlah ikan jantan dan betina juga jadi tak seimbang.
Tak hanya itu, plastik yang ada di dalam popok bisa berubah menjadi mikroplastik dan termakan oleh ikan.
Baca Juga: Gawat, Pulau Paling Terpencil di Dunia Sudah Dipenuhi Sampah Plastik
Itulah bahaya sampah popok yang menumpuk di sungai.
Lihat video ini juga, yuk, teman-teman.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR