Salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi adalah gempa bumi, teman-teman.
Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan Bumi.
Guncangan ini bisa disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api, maupun runtuhan batuan.
Meskipun sering terjadi, terutama di daerah yang terletak dekat dengan patahan lempengan Bumi, gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak bisa diprediksi.
Karena itu, untuk mengurangi dampak kerusakan dari gempa bumi, biasanya daerah yang sering terkena gempa bumi seperti Jepang, bangunannya didirikan dengan pondasi bangunan yang lebih kuat dan tahan gempa.
Baca Juga: Benarkah Matahari Lebih Besar saat Terbit dan Terbenam daripada saat di Atas Kepala?
Letusan Gunung Api
Indonesia yang terletak di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api menjadikan negara kita memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif maupun sudah tidak aktif.
Hal ini menyebabkan banyak daerah yang sering terkena dampak letusan gunung berapi aktif di daerah itu.
Letusan gunung berapi adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang juga dikenal dengan istilah erupsi.
Gunung berapi yang meletus ini bisa menyebabkan berbagai dampak, seperti awan panas, lontaran material seperti bebatuan, hujan abu ringan hingga lebat.
Baca Juga: Mengapa Musim Hujan Terjadi pada Waktu yang Berbeda di Setiap Daerah?
Selain itu, letusan gunung api juga bisa mengalirkan lava, gas racun, tsunami, gempa bumi, maupun banjir lahar, lo.
Peristiwa meletusnya salah satu gunung berapi di Indonesia, yaitu Gunung Tambora pada 1815 bahkan sangat dahsyat dan disebut mengubah dunia.
Ternyata meletusnya Gunung Tambora menyebabkan terjadinya perubahan iklim selama tiga tahun!
Source | : | BNPB |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR